Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran moderasi sistem kerja dalam transformasi hubungan industrial dan manajemen kinerja dalam konteks pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata perhotelan di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantatif dengan menggali data dari berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Transformasi hubungan industrial yang terjadi dalam sektor pariwisata perhotelan di Sumatera Utara sangat dipengaruhi oleh sistem kerja yang diterapkan. Sistem kerja yang baik, seperti fleksibilitas kerja, partisipasi pekerja, pengakuan atas kontribusi pekerja, dan komunikasi yang efektif, dapat memoderasi hubungan industrial antara manajemen dan pekerja. Hal ini dapat meningkatkan kinerja pekerja, seperti motivasi, kepuasan kerja, dan keterlibatan kerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan manajemen kinerja perusahaan. Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih terdapat tantangan dalam pengembangan SDM pariwisata perhotelan di Sumatera Utara. Beberapa tantangan yang diidentifikasi antara lain kurangnya pemahaman tentang pentingnya sistem kerja yang baik, kurangnya keterlibatan pekerja dalam pengambilan keputusan, dan komunikasi yang tidak efektif antara manajemen dan pekerja. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan sistem kerja yang baik, serta pemberdayaan pekerja dalam pengambilan keputusan dan komunikasi yang efektif dalam upaya meningkatkan manajemen kinerja di sektor pariwisata perhotelan Sumatera Utara.