Penelitian tentang pemahaman pajak terhadap kepatuhan wajib pajak telah banyak dilakukan, tetapi penelitian yang menguji apakah pemahaman wajib pajak dan tarif pajak serta sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak masih jarang dilakukan. Penelitian ini bermaksud menguji kembali pengaruh variabel tarif pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dengan variabel pemahaman pajak sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan instrumen pertanyaan untuk masing-masing variabel. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari pendapat atau persepsi pelaku UMKM (wajib pajak orang pribadi) di kota Binjai yang telah mengisi dan mengembalikan daftar kuesioner kepada peneliti. Data dikumpulkan dengan survey, yang didistribusikan ke 100 pelaku UMKM yang memiliki usaha dibidang kuliner, fashion dan produk kreatif dan memiliki perederan bruto dibawah Rp.4,8M. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), mengacu pada PP no. 55 tahun 2022 yang sebelumnya PP No. 23 Tahun 2018. Kuesioner yang kembali sebanyak 70 responden, kemudian dianalisis statistik dibantu program SPSS. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis path. Hasil penelitian ini menunjukkan tarif pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak melalui pemahaman pajak berpengaruh secara simultan dan parsial, pemahaman pajak dalam penelitian sebagai variabel intervening ternyata tidak sepenuhnya terbukti sebagai mediasi variabel tarif pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.