Urgensi penelitian tentang bahasa konservasi Orang utan ini sangat nyata yaitu untuk memahami, dan mengetahui sifat bahasa yang digunakan dalam konteks perlindungan Orang utan. Penelitian ekolinguistik untuk memahami bahasa konservasi Orang utan sangat penting untuk dilakukan karena bahasa dan manusia sangat berkaitan dengan lingkungan alami dan keanekaragaan hayati yang ada di sekitar mereka. Orang utan adalah spesies primate besar yang hidup di hutan tropis dan memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Namun, populasi Orang utan terus menurun karena hilangnya habitat mereka karena deforestasi, perburuan, dan perubahan iklim. Penelitian ekolinguistik dapat membantu dalam upaya konservasi Orang utan dengan mengeksplorasi dan mempelajari bahasa dan budaya yang ada di sekitar area konservasi. Dengan memahami bahasa dan budaya yang ada di sekitar area konservasi Orang utan, maka dapat dilakukan pendekatan yang lebih efektif dalam upaya pelestarian habitat Orang utan. Misalnya dengan mempelajari bahasa dan budaya masyarakat setempat di daerah Bukit Lawang, Sumatera Utara, peneliti dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengintegrasikan upaya konservasi Orang utan dengan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Selain itu, penelitian ekolinguistik juga dapat membantu memperkuat kampanye konservasi Orang utan dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian spesies ini dan habitatnya. Luaran penelitian ini adalah artikel yang diterbitkan dalam platform jurnal dengan tema linguistik, kebudayaan, atau lingkungan yang terakreditasi SINTA 2 Pada jurnal JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature).