Pandemi covid 19 menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan dimana seluruh lapisan masyarakat berupaya untuk menjaga kesehatan melalu mengkonsumsi tanaman obat dengan cara sederhana seperti merebus tanaman obat, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menghasil suatu produk minuman herbal yang aman, mudah dibuat dan berkhasiat. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan identifikasi pola penggunaan tanaman obat oleh masyarakat melalui kuesioner dilajutkan dengan identifikasi peran pemerintan kemudian dilakukan pengembangan formulasi produk minuman kesehatan berdasarkan hasil survei pada masyarakat. Hasil penelitian menunjukan pola penggunaan tanaman herbal oleh masyarakat di Sumatera Utara meliputi tamanan jahe, kunyit, serai, kayumanis, daun sungkai, jintan hitam dan berbagai tanaman lainnya yang mayoritas masih dikonsumsi dengan cara tradisional. Pemerintahan daerah di wilayah provinsi Sumatera Utara memiliki berbagai macam program dalam hal pengembangan tanaman obat tradisional dan pengentasan pandemi covid 19 yang saling bersinergis antar dinas, serta pemerintah provinsi dan daerah. Hasil uji hedonik menunjukkan tingkat kesukaan responden terhadap bentuk sediaan jadi, hasil uji menunjukkan penilaian kesukaan secara umum 76,7% responden menyatakan sangat baik dan 23,3 % menyatakan baik. Rekomendasi yang dapat di rumuskan dari penelitian ini adalah Badan Penelitian dan Pengembangan provinsi Sumatera Utara dapat melanjutkan penelitian ke tahap pengujian aktivitas sebagai peningkat imunitas tubuh. Selanjutnya Dinas kesehatan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota dapat mempromosikan formula dan produk minuman herbal yang telah dibuat melalui program promosi kesehatan kepada masyarakat. Kemudian Dinas Pertanian/Perkebunan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota dapat mendorong petani untuk meningkatkan hilirisasi produk hasil pertanian jahe, kunyit, serai dan kayu manis menjadi produk minuman yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Kata kunci: Herbal, Covid 19, Minuman