Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dilaksanakan dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan. Adapun hakekat dari pembangunan pendidikan di Indonesia adalah penyelenggaraan pendidikan yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu atau berpenghasilan rendah. Hal ini sesuai dengan pandangan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang dikenal dengan azas kegotong-royongan, bahwa pendidikan itu adalah hak bagi setiap warga Negara. Dengan demikian, setiap warga negara harus dapat memiliki akses untuk memperoleh pendidikan yang layak. Faktor intensi atau minat menjadi faktor yang dominan bagi siswa SMA/MA yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Beberapa fenomena di lapangan yang terjadi terhadap lulusan SMA/MA dalam menentukan preferensi intensi studi, diantaranya: 1) hanya sekadar ikut-ikutan untuk memilih perguruan tinggi dan program studi; 2) kurangnya bimbingan dan arahan dari orang yang lebih memahami; 3) menjadikan lokasi perguruan tinggi sebagai alasan utama untuk preferensi intensi studi, meskipun pilihan program studi tidak sesuai dengan keinginan; 4) preferensi intensi studi dilakukan karena rasa gengsi; 5) tidak mengenal potensi, minat dan bakat diri sebagai dasar untuk preferensi intensi studi. Berdasarkan fenomena dan penjelasan di atas, maka penelitian yang dilakukan ini terkait untuk mengetahui data dan informasi terkait karakteristik perguruan tinggi dan preferensi intensi studi untuk melanjutkan pendidikan bagi siswa SMA/MA Kelas XII di Sumatera Utara yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang system pendidikan nasional. Penelitian bersifat mix metode yaitu kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemetaan Karakteristik Perguruan Tinggi di Sumatera Utara pada umumnya sudah cukup, hal ini tergambar dari adanya calon mahasiswa yang memilih melanjutkan Pendidikan Tinggi di Sumatera Utara. Selanjutnya, siswa-siswi calon mahasiswa yang melanjutkan Pendidikan Tinggi di Sumatera Utara pada umumnya lebih memilih melanjutkan di Sumatera Utara, hal ini juga dikarenakan karakteristik Pendidikan Tinggi di Sumatera Utara sudah cukup memenuhi harapan siswasiswi. Kemudian, letak geografis PT menjadi faktor yang menentukan banyaknya calon mahasiswa memilih PT yang berada di ibukota provinsi sejalan dengan keinginan siswa memilih PT yang berada di wilayah ibukota provinsi dikarenakan mudahnya informasi terkait akademik didapatkan dan segala sarana dan prasarana yang cukup.

Kata Kunci: pemetaan, perguruan tinggi, preferensi intensi, siswa SMA, siswa MA