Penelitian ini membahas pentingnya prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 27,7%, dan Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, mengalami masalah stunting yang cukup serius dengan prevalensi mencapai 40%. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk masalah kognitif, kelemahan otot, dan penurunan produktivitas di kemudian hari. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Nias.Luaran penelitian ini yaitu karya ilmiah yang dijurnalkan dalam scopus Q1/Q2, dilakukannya workshop/seminar/lokakarya serta publikasi pada media massa. TKT penelitian ini adalah memecahkan masalah mayoritas daerah berkembang yang masih sulit memecahkan masalah stunting di Kabupaten Nias dan memunculkan model penanganan dan kebijakan stunting yang tepat. Model ini perlu dianalisis lebih mendalam agar dapat dijadikan suatu contoh kepada daerah lain yang sulit memecahkan masalah penangangan stunting. Penelitian ini diharapkan penelitian dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang masalah stunting di Kabupaten Nias serta memberikan rekomendasi yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh berbagai stakeholder, seperti pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat setempat untuk memperbaiki program kesehatan dan nutrisi serta mengurangi angka stunting di Kabupaten Nias.