Data Inovasi

Untuk menurunkan prevalensi kematian ibu dan anak di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan melakukan pendataan terhadap ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, edukasi dan penyuluhan yang dilaksanakan bergantian oleh lintas program, melaukan pemeriksaan fisik dan laboratorium pelaksanaan kelas ibu, persalinan Sehat di Puskesmas melalui Paket Sehat Ibu.

Bagi Ibu yaitu memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan sebelum hamil, saat hamil dan setelah melahirkan.

Bagi Puskesmas Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pencegahan kematian ibu

Setelah mengikuti kegiatan Paket Sehat Ibu, ibu memiliki pengetahuan tentang Memberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu, baik ibu hamil, bersalin dan ibu menyusui kepada ibu dan suami/keluarga, layanan pemeriksaan fisik (TB, BB, TD dan LILA), layanan pemeriksaan Laboratorium (HB, HBsAg, HIV sifilis, golongan darah dan protein urin), layanan pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan, pelayanan kesehatan ibu hamil di kelas ibu, persalinan aman di Puskesmas dan Inisiasi Menyusui Dini, pemberian paket ibu (Apron Meyususi, Kartu Identitas Anak dan AKTE Kelahiran Anak)

Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka kematian ibu (AKI) maupun angka kematian bayi (AKB) yang ada di Indonesia. Ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan, hal ini terkait dengan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu permasalahan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah masalah kesehatan ibu dan anak. Permasalahan kesehatan ibu dan anak yang mendominasi adalah masalah AKI di Indonesia yang masih sangat tinggi yaitu sebesar 228/ 100.000 kelahiran hidup  . Tantangan peningkatan kesehatan ibu dan anak ini dikarenakan tidak terdeteksinya komplikasi pada saat kehamilan, persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan sesuai dengan Permenkes no 97 tahun 2014 pasal 14 ayat 1 (1) yang berbunyi persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Cakupan resiko tinggi kehamilan masih sangan rendah, masih ada persalinan diluar layanan kesehatan, dan ada kematian ibu tahun 2020 di wilayah kerja UPT Puskesmas Onan Ganjang Tahun. Melihat kondisi tersebut, berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut agar menurunkan angka kematian ibu dan anak di Humbang Hasundutan.

Paket Sehat Ibu merupakan pedoman pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah melahirkan. Dalam Paket sehat Ibu Melakukan pendataan terhadap ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, Edukasi dan penyuluhan yang dilaksanakan bergantian oleh lintas program, Melaukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, Pelaksanaan kelas ibu, Persalinan Sehat di Puskesmas, Memonitoring dan Mengevaluasi ulang kegiatan.

Adapun tahapan kegiatan dalam Paket Sehat Ibu adalah Pemetaan ibu hamil, ibu bersalin dan keluarga, Memberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu, baik ibu hamil, bersalin dan ibu menyusui kepada ibu dan suami/keluarga, Melakukan pemeriksaan fisik (TB, BB, TD dan LILA), Pemeriksaan Laboratorium (HB, HBsAg, HIV sifilis, golongan darah dan protein urin), Pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan, Pelayanan kesehatan ibu hamil di kelas ibu, Persalinan aman di Puskesmas dan Inisiasi Menyusui Dini, Pemberian paket ibu (Apron Meyususi, Kartu Identitas Anak dan AKTE Kelahiran Anak), Membuat laporan hasil kegiatan berupa data masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan Paket Sehat Ibu dan belum mendapatkan Paket Sehat Ibu.