Data Inovasi

1. Agar kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dapat tumbuh;
2. Agar kebersihan dan kenyamanan kota Pangururan dan Kecamatan Pangururan dapat terjaga.

1. Masyarakat tidak membuang sampah sembarangan;
2. Kebersihan dan kenyamanan kota Pangururan dapat terjaga.

Aparatur Kecamatan, Desa, dan Kelurahan sebagai contoh bagi masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

Outcome A-JoS adalah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dapat tumbuh dan kebiasaan untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat terwujud.

Kota Pangururan sebagai ibukota Kecamatan Pangururan seyogyanya adalah kota yang bersih dan indah serta nyaman bagi para pengunjung, namun pada kenyataannya masih jauh dari harapan, Kota Pangururan masih kotor dan banyak sampah berserakan yang sangat mengganggu pemandangan dan kenyamanan.

Hal tersebut yang membuat Kecamatan Pangururan memunculkan satu ide yang dinamakan A-JoS (Aksi Jomput Sampah) yaitu aksi manjomput/mengutip sampah yang berserakan di sepanjang jalan atau tempat umum dan tempat-tempat strategis lainnya di kota Pangururan khususnya dan di Kecamatan Pangururan pada umumnya.

Aksi Jomput Sampah tidak membutuhkan peralatan yang banyak, hanya membutuhkan karung goni/ plastik/ keranjang sampah dan wadah lain yang bisa digunakan sebagai tempat sampah yang sudah dikutip/ dijomput untuk dikumpulkan di satu tempat.

Kecamatan Pangururan yang terdiri dari 25 Desa dan 3 Kelurahan merupakan pelaksana dari inovasi daerah A-JoS (Aksi Jomput Sampah) di wilayah masing-masing dan Kecamatan Pangururan sebagai koordinator mempunyai tugas untuk:

1. Menginstruksikan Kepala Desa dan Lurah untuk melaksanakan A-JoS sesuai waktu yang dibutuhkan di wilayah masing-masing;
2. Mengumpulkan dokumentasi pelaksanaan A-JoS dari tiap Desa/ Kelurahan.

A-JoS dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan dengan melibatkan komunitas, sekolah, gereja, dan kumpulan marga yang ada di Desa dan Kelurahan masing-masing, juga pengunjung/ wisatawan yang peduli kebersihan dan keindahan. Pada waktu tertentu Desa dan Kelurahan juga mengikutsertakan mahasiswa-mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di wilayah mereka (seperti mahasiswa UGM, UNIMED, UNIKA, dll).

A-JoS dilaksanakan di sepanjang jalan utama Desa/ Kelurahan dan tempat-tempat strategis lainnya dengan harapan jalan utama dan tempat-tempat strategis di Kecamatan Pangururan semakin bersih dan nyaman bagi penduduk maupun pengunjung.

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan Aksi Jomput Sampah adalah Desa/ Kelurahan masih kurang aktif mengajak masyarakat dan komunitas untuk melaksanakan Aksi Jomput Sampah, sehingga Kecamatan Pangururan sebagai Koordinator harus bekerja keras untuk menghayo-hayokan Desa/ Kelurahan agar tetap melaksanakan A-JoS secara rutin, walaupun hanya dalam waktu 30 menit s.d. 45 menit, agar tujuan A-JoS dapat tercapai dan kebersihan lingkungan di Kecamatan Pangururan dapat terjaga.