Data Inovasi

MEMBERIKAN KEMUDAHAN KEPADA MASYARAKAT DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN
YANG BERMUTU KHUSUSNYA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK DI
KABUPATEN LABUHANBATU
MENINGKATKAN KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA ADVOKASI
KEBIJAKAN BERUPA PERATURAN BUPATI TENTANG STRUKTUR DAN TATA KERJA TIM GEMA KIBBLA
 

DAPAT MENINGKATKAN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA IBU HAMIL SESUAI STANDAR,
PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN YANG DI TOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DAN BERSALIN DI
FASILITAS KESEHATAN, PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR , BAYI DAN ANAK SESUAI STANDAR
DENGAN ADANYA GEMA KIBBLA MAMPU MENURUNKAN AKI DI LABUHANBATU DARI TAHUN 2021
SEJUMLAH 12 KASUS MENJADI 10 KASUS PADA TAHUN 2022, SEDANGKAN AKB PADA TAHUN 2021
SEBANYAK 25 KASUS MENJADI 20 KASUS PADA TAHUN 2022
 

1. KUNJUNGAN IBU HAMIL K4/K6 = 10.624 (93,54%)
2. IBU BERSALIN DI FASILITAS KESEHATAN = 10.126 (83,4%)
3. KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP = 9.962 (96,48%)
4. PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA = 32.138 (80,08%)
5. ANGKA KEMATIAN IBU = 12 KASUS (118 PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
6. ANGKA KEMATIAN BAYI = 25 KASUS (2,45 PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP)
PERSENTASE CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, BAYI BARU LAHIR DAN
ANAK PADA TAHUN 2022 (SETELAH ADANYA INOVASI GEMA KIBBLA)
1. KUNJUNGAN IBU HAMIL K4/K6 = 10.352 (90,36%)
2. IBU BERSALIN DI FASILITAS KESEHATAN = 9.761 (89,26%)
3. KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP = 9.658 (98,58%)
4. PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA = 42.432 (90,36%)
5. ANGKA KEMATIAN IBU = 10 KASUS (102,07 PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
6. ANGKA KEMATIAN BAYI = 20 KASUS (2,04 PER 1000 KELAHIRAN HIDUP)
 

BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL , PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NO.59
TAHUN 2021 TENTANG PENERAPAN STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM}. PERATURAN BUPATI
LABUHANBATU NOMOR 15 TAHUN 2022 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM
PELAKSANA KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK DI KABUPATEN LABUHANBATU.
PERMASALAHAN DI BIDANG KESEGATAN YAITU ADANYA PENINGKATAN KEMATIAN IBU (AKI) DI
SUMATERA UTARA PADA TAHUN 2019 SEBANYAK 202 DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) 2,9 PER 1000
KELAHIRAN, DI KABUPATEN LABUHANBATU PADA TAHUN 2021 AKI SEBANYAK 12 KASUS DAN AKB 25
KASUS
TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) ADALAH KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA,
SALAH SATU AGENDA UTAMA SDGs ADALAH PENURUNAN AKI DAN AKB , MENURUT RPJMD KABUPATEN
LABUHANBATU TAHUN 2022 TARGET PENURUNAN AKI ADALAH 14 KASUS DAN TARGET AKB 3 KASUS
DENGAN HAL TERSEBUT DIPERLUKAN PERATURAN DAERAH DAN TIM KHUSUS DALAM PENURUNAN AKI
DAN AKB DENGAN MEMBENTUK STRUKTUR TIM INOVASI GEMA KIBBLA (GERAKAN BERSAMA
PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR) DAN DIBUATNYA KOMITMEN BERSAMA TENTANG
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DI KABUPATEN LABUHAN BATU.
DENGAN ADANYA GEMA KIBBLA DIMANA KEGIATAN -KEGIATAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN DALAM
UPAYA MEMBERIKAN KESEHATAN KEPADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK
BERUPA PEMENUHAN KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN DI 15
PUSKESMAS, MONITORING DAN EVALUASI KELAS IBU HAMIL PER TRIWULAN, PELATIHAN
KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL, SUPERVISI FASILITATIF KE FASILITAS KESEHATAN,
MELAKUKAN PERTEMUAN AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP) DAN MELAKUKAN PENINGKATAN
KOMPETENSI SDM KESEHATAN DENGAN MELAKUKAN ON THE JOB TRAINING DI RSUD RANTAUPRAPAT
PERMASALAHAN YANG TERJADI SEBELUM ADANYA GEMA KIBBLA ADALAH PENINGKATAN AKI YAITU
SEBANYAK 12 KASUS DAN AKB YAITU SEBANYAK 25 KASUS PADA TAHUN 2021
DENGAN ADANYA INOVASI GEMA KIBBLA MAMPU MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU MENJADI 10
KASUS DAN ANGKA KEMATIAN BAYI 20 KASUS PADA TAHUN 2022