Data Inovasi

a.Meningkatkan percepatan pencegahan Covid- 19 di tempat – tempat umum seperti pasar , mesjid, puskesmas ,kantor balai desa dan lain-lain.

b.Mengurangi penyebaran COVID-19 (mitigasi) di tempat-tempat umum untuk meminimalisir jumlah penderita dan mencegah kematian

c.Mengurangi dampak negatif ekonomi dan sosial akibat Pandemi (COVID19)

d.Menangani kebakaran hutan yang area lokasinya tidak mudah dijangkau.

a.Mencegah percepatan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat Tapanuli Selatan yang pada akhirnya dapat memutusakn rantai penyebaran covid- 19

b.Menangani kebakaran hutan yang area lokasinya tidak mudah dijangkau.

a. Menjadi salah satu skala prioritas penanganan covid-19

b. Dapat mengatasi pemulihan perekonomian di Kabupaten Tapanuli Selatan

c. Meningkatkan derajat kesehatan dan sosial

d. Mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan

Awal tahun 2020 telah terjadi pandemi di Indonesia dan berlangsung sampai saat ini. Pandemi ini terjadi pertama kali di Wuhan China kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, virus ini mulai menyebar pada bulan februari 2020 dan jumlah korban semakin banyak setiap harinya. Pandemi ini dikenal dengan Corona Virus Diseases 19 (COVID 19). Untuk menanggulangi virus ini diperlukan pergerakan semua sektor, termasuk sektor penelitian. Sektor penelitian tidak hanya bergerak pada vaksin dan obat melainkan juga pada upaya mengurangi laju penyebaran COVID 19 di Indonesia. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dibidang pencegahan dan penanggulangan penyakit serta penyehatan lingkungan harus dipraktekkan. Salah satunya melalui perilaku mencuci tangan. Mengacu pada protokol yang di canangkan untuk mengurangi penyebaran COVID 19, setiap unit kerja mengimplementasikan protokol di area umum penanganan COVID 19 yaitu dengan mempromosikan cuci tangan secara teratur dan menyeluruh, serta memastikan ketersediaan pembersih tangan (PERMENKES, 2011) Salah satu langkah pencegahan untuk memutus rantai penyeberan Covid-19 di tempat – tempat umum adalah dengan penyemprotan desinfektan di pasar, mesjid, kantor – kantor dan tempat – tempat pertemuan. BPBD membuat Inovasi dengan tanggap darurat kebencanaan dengan mengadakan becak tangguh bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan. Untuk menghindari cepatnya penyebaran Virus Covid-19 tersebut. Pada rancangan ini menggunakan konsep rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain perancangan, konstruksi dan pengujian. Asumsi yang diambil dalam rancang bangun ini adalah berdasar anjuran untuk menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran covid19 disetiap lingkungan kerja dan tempat umum, sehingga untuk menghindari kontak langsung dan penyebaran maka diperlukan alat pencuci tangan dan penyemprotan ini diletakkan di pintu masuk gedung dan tempat umum. Selain daripada itu becak tangguh bencana ini juga difungsikan sebagai alat pemadam kebakaran yang dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di daerah yang lokasinya tidak dapat dijangkau dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Oleh karena itu disusunlah langkah rancangan sebagai berikut. Pertama merancang Becak dengan sistim kerja alat yang di design dengan kebutuhan, setelah design selesai selanjutnya merealisasikan rancangan tersebut. Proses berikutnya adalah menginstalisasi sistem sebagaimana di design sistim yang telah dirancang. Setelah proses instalisasi berakhir tahap berikutnya dalah uji coba alat tersebut untuk mengetahui kinerja alat tersebut.