Data Inovasi

1. Sebagai database penyimpanan data pasien HIV 2. Mempermudah melakukan pengawasan terhadap ketidakpatuhan pasien terkait HIV dalam melakukan kunjungan ke Rumah Sakit 3. Alat bantu panggil nomor antrian pasien yang bersifat merahasiakan status pasien, serta alat bantu promosi kesehatan disekitar ruang tunggu Poli Asoka. 4. Aplikasi dapat digunakan sebagai penyimpanan bahan bacaan yang diperlukan terkait HIV atau yang lainnya dalam bentuk e-book

Upaya terbaik terhadap pelayanan pasien terkait HIV akan membuat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV/ODHIVA) dengan membuatnya untuk tetap patuh akan memperkecil risiko penularan pada orang lain serta mengurangi risiko Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV/ODHIVA) tersebut mengalami komplikasi yang berat hingga mencapai pada keadaan yang sangat berbahaya sampai dengan kematian.

APLIKASI ASOKA-KU

Isu Kehadiran teknologi didepan kita membuka peluang untuk memudahkan akses, mempermudah pekerjaan dan membantu mempercepat pekerjaan, baik dilingkungan rumah, masyarakat ataupun lingkungan kerja. Kami mencoba mengamati, masalah yang timbul pada pelayanan di ruang Poli Asoka RSUD dr. RM. Djoelham Binjai. Setelah melakukan penelusuran dan pengkajian berikut hal-hal yang didapat seputar kendala dan belum optimalnya pelayanan yang dilakukan; a. Pasien bisa saja merasa tidak nyaman ketika namanya dipanggil dari ruang tunggu pasien untuk memasuki ruangan pelayanan Poli Asoka. b. Belum adanya database pasien secara global berdasarkan informasi yang dibutuhkan. c. Masih sedikitnya panduan yang tersimpan dengan baik seputar prosedur pelayanan HIV dan sebagainya. d. Masih sulitnya mencari data pasien yang terinci mengenai pasien yang sudah belum melakukan kunjungan untuk berobat ataupun pasien yang lost follow up. Gambaran; Aplikasi Asoka-ku merupakan aplikasi offline yang berisi database pasien HIV didalam melakukan kunjungan rutin berobat dan konseling di RS. Kunci Keberhasilan utama penanganan HIV/AIDS adalah tentang kepatuhan pasien datang untuk melanjuitkan obat, konseling serta penanganan lanjutan jika diperlukan terhadap pasien tertentu. Belum adanya inovasi yang memudahkan pasien dan petugas kesehatan didalam melakukan pemantauan terhadap kepatuhan tersebut mendorong ASN yang bekerja di Poli Asoka membuat aplikasi yang memudahkan tenaga kesehatan, baik Dokter, perawat ataupun petugas admisi untuk mengetahui jadwal kunjungan perpasien perbulannya serta sebagai database pasien secara lengkap terhadap hal hal yang perlu dimasukkan dan disimpan guna mempermudah pemantauan pasien HIV di RSUD dr. RM. Djoelham Binjai. Perencanaan; Aplikasi akan dibuat secara offline yang hanya bisa dibuka oleh petugas kesehatan untuk memperkecil kebocoran ddata dan terkait kerahasiaan terkait pasien HIV dalam ruang publik. Aplikasi dibuat tanpa menggunakan modal. Pembuat Aplikasi memanfaatkan keilmuan dari internet melalui alat elektronik yang tersedia di Poli. Setelah melakukan Pengkajian terhadap apa saja yang dibutuhkan didapatkan juga ide untuk melengkapi fitur yang dapat membantu memudahkan pekerjaan lainnya, sehingga aplikasi tadi dapat digunakan untuk; a. database Pasien lengkap dengan data kunjungan perbulan dan hal lain yang dibutuhkan; b. alat bantu Panggil Nomor Antrian (untuk menjaga kerahasiaan pasien yang datang); c. fitur Kamus yang dapat menyimpan berbagai catatan dalam bentuk file pdf yang dianggap penting terkait pelayanan HIV maupun aturan lain yang dibutuhkan (sebagai e-book). Pembuatan; a. melakukan instal Xampp, Notepad++, serta melakukan pengolahan data pada PHP My Sql b. melakukan pengkodean sesuai kebutuhan fitur dalam aplikasi c. melakukan uji coba aplikasi didalam pelayanan. Adapun Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan adalah sebagai berikut; a. Computer b. Speaker Sederhana untuk pemanggilan nomor antrian