Data Inovasi

Adapun tujuan inovasi ini secara rinci dapat dirangkum menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Memberikan nilai branding produk UMKM agar terlihat profesional;

2. Membantu memberi pemahaman serta pembinaan UMKM terkait pengemasan serta hubungannya dengan kebutuhan pasar;

3. Meningkatkan daya jual produk-produk UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk Nasional

Adapun manfaat inovasi ini secara rinci dapat dirangkum menjadi beberapa bagian yaitu :

a. Produk UMKM terlihat lebih menarik

b. Adanya ruang / wadah bagi UMKM untuk berkonsultasi dibidang “branding, desain dan pengemasan” yang tepat bagi masing-masing produk yang dimiliki.

c. Produk UMKM mampu menembus pasar market yang lebih luas sehingga daya jual dan nilai ekonomi UMKM berputar sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

d. Terberdayanya pemuda-pemuda daerah untuk bekerja dirumah kemasan kabupaten batu bara dan membuka lapangan kerja setiap bulannya untuk memenuhi produksi kemasan yang semakin meningkat.

Program Rumah Kemasan Kabupaten Batu Bara memberikan dampak dan hasil yang sangat membantu dalam segi pendampingan dan pembuatan kemasan, dalam program ini Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mempersiapkan alat-alat teknologi serta mesin-mesin pencetak kemasan sekaligus juga tenaga pendamping seperti photographer, videographer, desainer grafis dan operator mesin. Para staff pendamping yang diberi honor oleh pemerintah bertugas untuk memberikan edukasi, pembinaan, serta melakukan proses pembuatan kemasan mulai dari proses poto produk, desain, dan pengemasan sehingga para pelaku UMKM tidak perlu lagi melakukan pemesanan kemasan ke luar provinsi serta para pelaku UMKM pemula tidak perlu melakukan pemesanan dengan maksimal pemesanan jumlah tertentu (ribuan) untuk memulai, sehingga hal tersebut memberikan kemudahan dan meminimalisir modal awal bagi para pelaku UMKM pemula berani memulai dan mampu memasarkan produk-produknya pada supermarket lokal ataupun nasional serta memberi daya tarik kepada para calon pembeli yang melihat produk dengan kemasan yang menarik. 

Kemunculan virus Corona ini menjadi pukulan berat bagi perekonomian Indonesia khususnya di Kabupaten Batu Bara. Seluruh sektor usaha termasuk UMKM ikut terkena imbas. Covid-19 juga berdampak pada kinerja ekspor impor, angka kemiskinan, inflasi, nilai tukar rupiah hingga kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ujungnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipaksa masuk ke jurang resesi akibat tumbuh minus. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2020 terkontraksi minus 2,07 persen. Ini menandakan Indonesia masih terjebak dalam jurang resesi akibat pertumbuhan ekonomi negatif selama tiga kuartal beruntun. Karena itu perlu dilakukan kerja-kerja yang lebih maksimal dan inovasi-inovasi kreatif yang dilakukan oleh organisasi pemerintahan daerah (OPD) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah khususnya inovasi dalam 3 (tiga) sektor 1) inovasi tata kelola pemerintahan; 2) inovasi Pelayanan Publik; dan/atau 3) Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Rumah Kemasan Kabupaten Batu Bara yang telah didirikan pada awal tahun 2021 lalu merupakan karya inovasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah yang disusun atas landasan peraturan perundang-undangan serta kebutuhan masyarakat yang ada untuk menunjang penjualan produk-produk UMKM daerah di Kabupaten Batu Bara, Rumah kemasan batu bara dirancang untuk memberi fasilitas “branding” dan pengemasan produk-produk umkm agar mampu menembus pasar penjualan baik offline ataupun online melalui supermarket-supermarket lokal serta marketplace lokal dan nasional.

“Produk Is King Packaging Is Queen” adalah sebuah landasan yang kuat bagi DISKOPUMKM Batu Bara untuk menghadirkan Rumah Kemasan sesuai dengan peraturan dan sistem pemerintahan yang ada. Kini produk-produk khas daerah telah mampu bersaing dengan produk-produk ternama di level nasional pada market-market yang ada dikabupaten Batu Bara. Meningkatnya penjualan umkm telah mampu memberikan nilai pendapatan penjualan yang lebih, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat kabupaten batu bara baik dari umkm dan rumah kemasan yang merupakan fasilitas kemasan pertama di Sumatera Utara untuk umkm daerah.