Data Inovasi

Innovation is a process by which a domain, a product, or a service is renewed and brought up to date by applying new processes, introducing new techniques, or establishing successful ideas to create new value. The creation of value is a defining characteristic of innovation.

DARLING CAKAP (Dokter dan Nakes Keliling Cek kesehatan lengkap)

Tahapan Inovasi : Penerapan
Digital : Non Digital
Inisiator Inovasi : OPD
Bentuk Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik
Tujuan Inovasi :

Tujuan utama dari inovasi DARLING CAKAP adalah meningkatkan capaian skrining kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan gratis yang mudah diakses. Dengan adanya program ini, berbagai penyakit dapat diketahui sejak dini sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan dapat segera dilakukan

Manfaat Inovasi :

Inovasi Darling Cakap membantu masyarakat dan pemerintah. Program ini meningkatkan akses ke layanan kesehatan, meningkatkan kesadaran untuk memeriksa kesehatan secara teratur, dan membantu orang mendeteksi penyakit lebih awal. Dari perspektif pemerintah, program ini meningkatkan efisiensi pembiayaan kesehatan karena penyakit dapat dicegah atau ditangani lebih awal, sekaligus meningkatkan citra pelayanan publik yang responsif dan kreatif.
Selain itu, meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan keluarga dan lingkungan juga menunjukkan manfaat sosial. Kesehatan yang lebih baik meningkatkan produktivitas masyarakat, dan pemerintah memiliki data kesehatan yang lebih akurat untuk mengatur program

Hasil Inovasi :

Mampu meningkatkan deteksi dini penyakit , menekan biaya pengobatan, memperluas akses layanan, kesehatan dan menjadi  model inovasi pelayanan kesehatan berkelanjutan

Waktu Uji Coba : 2025-03-01
Waktu Implementasi : 2025-04-01
Rancang Bangun Inovasi :

Pelayanan kesehatan keliling yang terjadwal dan terorganisir adalah tujuan dari program DARLING CAKAP. Rangkaian kegiatan dimulai dengan perencanaan dan sosialisasi kepada masyarakat, penentuan lokasi pelayanan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan lengkap oleh dokter dan tenaga kesehatan, pemberian konseling dan pelatihan, dan, jika ada kasus tertentu, rujukan.
Dalam pelaksanaannya, data hasil pemeriksaan dicatat dan kegiatan dipublikasikan menggunakan teknologi informasi. Untuk memudahkan pengawasan, hasil pemeriksaan dicatat dalam sistem informasi kesehatan puskesmas. Selain itu, foto dan video yang mencatat kegiatan digunakan sebagai bukti pelaksanaan dan media publikasi melalui media sosial dan media lokal.
Setiap tiga bulan, monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan program dengan menghitung jumlah masyarakat yang terlayani, kasus yang terdeteksi, dan tingkat kepuasan masyarakat. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan pengembangan program berikutnya.