Data Inovasi

Innovation is a process by which a domain, a product, or a service is renewed and brought up to date by applying new processes, introducing new techniques, or establishing successful ideas to create new value. The creation of value is a defining characteristic of innovation.

MARTABAK MANIS (Mari Tanggap & Peduli Bersama Mengatasi Penyakit Kronis)

Tahapan Inovasi : Penerapan
Digital : Non Digital
Inisiator Inovasi : ASN
Bentuk Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik
Tujuan Inovasi :

Tujuan dilaksanakan program inovasi MARTABAK MANIS (Mari Tanggap dan Peduli Bersama Mengatasi Penyakit Kronis) ini terbagi menjadi tujuan umum yaitu meningkatkan kesadaran dan kemampuan Masyarakat untuk hidup sehat dalam mengatasi masalah Kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aek Songsongan.

Manfaat Inovasi :

1. Peningkatan kualitas hidup penderita nya (penyakit kronis)dengan mencegah komplikasi dan kematian yang tinggi.

2. Efisiensi system Kesehatan → dengan mengurangi biaya rawatan

3. Capaian skrining yang tinggi , membuat pelayanan promotive dan preventif bisa dikatakan berhasil,indikator status Kesehatan Masyarakat dianggap baik.

Hasil Inovasi :

Dari hasil evaluasi di TW 1 tahun 2024, terlihat adanya signifikansi kenaikan jumlah kunjungan penderita penyakit kronis hipertensi yang berobat teratur yaitu 2432 orang dari 3.475 total penderita hipertensi atau sebesar 70%. Begitu juga dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 388 orang. Sebanyak 360 orang atau 92% penderita diabetes rutin berobat atau minum obat teratur. Hal ini membuktikan bahwa inovasi MARTABAK MANIS ini berjalan dengan baik untuk strategi mengatasi penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Aek Songsongan.

Waktu Uji Coba : 2024-01-01
Waktu Implementasi : 2024-01-19
Rancang Bangun Inovasi :

Data terbaru mengenai jumlah penderita penyakit kronis di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit kronis seperti hipertensi,diabetes,dan penyakit jantung menjadi masalah Kesehatan utama saat ini.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi diabetes mencapai sekitar 10,7% dari populasi dewasa. Sementara itu,hipertensi dilaporkan sebesar 34,1%. Angka ini kemungkinan telah meningkat, mengingat banyak faktor yang memang menjadi penyebabnya antara lain gaya hidup yang kurang baik,manajemen stress yang kurang baik dan tidak patuhnya untuk rutin kontrol berobat.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga mencatat bahwa penyakit kronis menyumbang sebagian besar kematian di Indonesia. Data WHO Tahun 2023 mencatat bahwa penyakit kronis (penyakit tidak menular) menyebabkan sekitar 69% dari total kematian.

Data dari Dinas Kesehatan Kab.Asahan untuk penderita penyakit kronis pada tahun 2023 seperti Hipertensi berkisar 161.460 orang, Diabetes Mellitus sebanyak12.496 orang.

Di wilayah UPTD Puskesmas Aek Songsongan, cakupan penderita hipertensi pada tahun 2023 sebanyak 3.475 orang, Diabetes sebanyak 388 orang. Penyakit jantung sebanyak 32 orang dan penderita stroke sebanyak 15 orang.

Dari sini bisa kita lihat bahwa penyakit kronis ini memang banyak baik dari jumlah kasus maupun penderitanya dan juga banyak penderita penyakit kronis tidak rutin memeriksakan kesehatannya,tidak teratur kontrol penyakitnya dan hal ini memang membutuhkan strategi khusus untuk mengatasi nya.

Program inovasi yang kami buat berjudul “MARTABAK MANIS” Mari Tanggap dan Peduli Bersama Mengatasi Penyakit Kronis. Program ini berkolaborasi dengan program PTM (Penyakit Tidak Menular) yang ada di UPTD Puskesmas Aek Songsongan dan sejalan dengan strategi mengatasi penyakit kronis yang ada di wilayah Kecamatan Aek Songsongan,Kab.Asahan.

Program inovasi ini diawali dengan kegiatan Advokasi dengan pihak tertentu. Konsep tanggap dan peduli bersama ini artinya kami melibatkan pihak luar / stakeholder lain (lintas sektoral) di kecamatan untuk membuat inovasi kami ini berjalan dengan baik. Adapun stakeholder yang kami libatkan adalah Camat,TP-PKK kecamatan dan desa , babinsa/babinkamtibmas,kepala desa dan kepala dusun serta kader. Kegiatan selanjutnya adalah membuat roadmap pelaksanaan kegiatan di lapangan (jadwal turun ke lapangan), Home visite /Kunjungan ke rumah penderita penyakit kronis. Dan melalukan pemeriksaan dan pemantauan minum obat penderita penyakit kronis tersebut. Senam penyakit kronis dan pemanfaatan tanaman TOGA.

Diharapkan dengan adanya strategi ini akan membuat kasus penyakit kronis di Kabupaten Asahan dan khususnya di kecamatan Aek Songsongan dapat menurun jumlahnya dan tentunya kualitas hidup penderitanya juga meningkat.

Melalui proposal kegiatan ini, kami berharap agar pihak-pihak terkait dapat terus mendukung inovasi kami ini. Dan kami berharap inovasi yang kami buat ini dapat berkelanjutan bukan hanya sebatas di Kabupaten Asahan tapi juga dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya.