Data Inovasi

Innovation is a process by which a domain, a product, or a service is renewed and brought up to date by applying new processes, introducing new techniques, or establishing successful ideas to create new value. The creation of value is a defining characteristic of innovation.

KORAN NASANTING (POSKO BERANTAS STUNTING)

Tahapan Inovasi : Penerapan
Digital : Non Digital
Inisiator Inovasi : OPD
Bentuk Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik
Tujuan Inovasi :

1.      Pelaksanaan gerakan intervensi pencegahan Stunting

2.     Mendeteksi masalah gizi sasaran Stunting

3.     Edukasi gizi pada sasaran Stunting

Manfaat Inovasi :

1.     Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa secara bersama – sama mencegah Stunting

2.     Menurunkan Persentase Balita Kurang Tinggi dan Berat Badan

3.     Meningkatkan Persentase Posyandu

Hasil Inovasi :

Peningkatan Capaian pelayanan kesehatan khususnya KORAN NASANTING melalui pembuatan PMT dan dengan perpanjangan tangan melalui kader posyandu dalam menurunkan Angka Stunting di Puskesmas Muarasipongi telah mampu menurunkan angka Stunting dari tahun 2022 yang berada di angka 2,2 %  setelah adanya inovasi KORAN NASANTING angka stunting turun menjadi 0,9 % dengan sasaran Balita 921 orang pada tahun 2023. Angka Stunting tetap 0,9% dengan sasaran balita 1.104 orang pada tahun  2024. Hal ini membuktikan bahwa inovasi yang kami laksanakan di wilayah kerja UPTD puskesmas Muarasipongi sangat berdampak positif bagi masayarakat Muarasipong,karna angka stanting di kecamatan Muarasipongi tidak naik kembali.

Meski begitu, dengan adanya KORAN NASANTING ini diharapkan dapat menurunkan dan tidak ada lagi angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Muarasipongi sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyrakat sesuai dengan siklus hidup dan visi Puskesmas yaitu Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Muarasipongi Sehat dan Mandiri dalam Bidang Kesehatan Menuju Mandailing Natal yang Mandiri, Kompetitif, Berkeadilan, dan Bermartabat.

Waktu Uji Coba : 2023-01-16
Waktu Implementasi : 2023-02-13
Rancang Bangun Inovasi :

Posko Berantas Stunting ( KORAN NASANTING ) adalah satu upaya pemberdayaan keluarga untuk menanggulangi masalah gizi terutama stunting pada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Muarasipongi dimana pelaksanaannya dilakukan oleh kader setempat, lintas sektor serta partisipasi orang tua balita sendiri dimana kegiatan ini diharapkan status gizi balita stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Muarasipongi dapat meningkat. Adapun tahapan pelaksanaan KORAN NASANTING, ialah:

1.     Menentukan Peserta Sasaran

Posko Berantas Stunting kegiatan pertama kali dilakukan pendataan sasaran melalui pengukuran di Posyandu yang dilakukan oleh kader dan dilakukan validasi oleh tenaga Gizi yang dimasukan ke dalam aplikasi ePPGM, terutama data Antropometri dan status Gizi. Semua calon peserta ( Balita Stunting ) yang telah diperiksa untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit penyerta, maka terlebih dahulu dilakukan perawatan sampai pulih baru dilakukan ikut serta dalam pemantauan status gizi di Posko Berantas Stunting.

Berdasarkan hasil data balita Stunting yang ditemukan, maka dilakukan musyarawah dengan kepala desa untuk menentukan waktu pelaksanaan Posko Berantas Stunting. Selama 60 hari berturut – turut, balita stunting beserta ibu balita akan kumpul bersama untuk dipantau penambahan berat badan dan tinggi badannya, mengajarkan PHBS, melakukan edukasi memasak masakan berat menggunakan bahan-bahan lokal untuk dilakukan di rumah ibu balita yang stunting, serta memberikan contoh menu-menu diet buat balita stunting yang sesuai dengan bahan pangan yang ditemukan di desa atau pasar yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Muarasipongi.

2.     Menyusun Agenda KORAN NASANTING

Kader yang telah ditunjuk untuk menjadi pelaksanaan kegiatan KORAN NASANTING dipandu oleh Bidan Desa, PJ Promkes dan Ahli Nutrionis sehingga terbentuk Form 1 Kinerja KORAN NASANTING (BUAT TABEL AGENDA)

3.     Menyusun Kegiatan Harian KORAN NASANTING

Kader membuat rencana kegiatan harian saat dilakukan pelaksanaan kegiatan KORAN NASANTING sehingga tertuang agenda pelaksanaan pada Form 2 yang mana setiap tahapan–tahapan pelaksanaan kader KORAN NASANTING Sesuai susunan kegiatan harian ( membuat rencana kegiatan )

4.     Menyusun Formulir Balita Peserta

Setiap peserta ataupun sasaran yang menjadi pelaksana kegiatan KORAN NASANTING memiliki Formulir yang dinamakan KORAN NASANTING dimana terdapat tabel yang akan diisi sesuai dengan timbangan awal sebelum dilakukan pemantauan dan akhir timbangan setelah didapatkan edukasi KORAN SINTING.

5.     Menyusun Rekapan kegiatan KORAN NASANTING

Membuat rekapan kegiatan kader dalam pelaksanaan KORAN NASANTING dimana terdapat isi PDCA KORAN NASANTING selama melaksanakan kegiatan KORAN NASANTING.

 

6.     Membuat Absensi Kunjungan dan pemantauan Peserta KORAN NASANTING

Salah satu cara utuk meningkatkan motivasi para orang tua balita dan balita mau berpartisipasi di KORAN NASANTING adalah dengan membuat daftar hadir yang menarik dan diisi sendiri oleh balita atau orang tua. Contoh pada hari 1 gambar bunga, hari 2 gambar bintang dan seterusnya dimana daftar hadir lengkap dan tidak boleh hilang bagian – bagiannya, dengan kelengkapan kehadiran akan diberi apresiasi buat orang tua balita dan balita koran sinting.

7.     Menyusun Menu dan Belanja Bahan Makanan

Ø  Penyusunan menu dalam KORAN NASANTING mengandung Energi : 400 – 600 Kal, Protein : 15-25 gram dengan Volume 250 – 300 cc dalam keadaan masak sesuai dengan kapasitas lambung anak ( ukuran gelas air )

Mengacu pada pedoman Umum Gizi Seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayur dan buah

 

Ø  Tujuan pembuatan standar menu

·       Menghitung kebutuhan bahan makanan (jenis maupun jumlahnya) sesuai jumlah balita

·       Membantu dalam pembagian belanja makanan

·       Mempekirakan harga atau biaya peranak