Data Inovasi

Tujuan Inovasi TOP Sumut adalah memberikan kemudahan akses bagi perempuan pelaku Industri Rumahan untuk merubah pola penjualan produk dengan jangkauan pasar yang lebih luas, pengadaan tempat usaha dengan biaya hemat dan minim tenaga kerja, kapan saja, dalam kondisi bagaimana saja dan dimana saja, selama masa Pandemi Covid 19.

Dengan adanya top sumut, para pelaku industri rumahan dapat menyesuaikan pola penjualan produk, yang sebelumnya dilakukan secara konvensional menjadi digital melalui toko online  sehingga dapat menigkatkan kapasitas dan kualitas penjualan produk Industri Rumahan melalui perluasan jejaring pemasaran produk berbasis digital marketing/pasar online

Hasil inovasi TOP Sumut ini :

1. Meningkatnya pemasaran produk perempuan pelaku Industri Rumahan khususnya pemasaran melalui online

2. Meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga terutama bagi perempuan/ibu rumah tangga kelomok rentan

3. Menjembatani peluang pengembangan usaha bagi perempuan pelaku industri rumahan melalui permodalan perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya.

4. perluasan jejaring kerjasama lintas program/kegiatan

Kondisi pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia terkhusus di Proivinsi Sumatera Utara yang sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun dengan jumlah terkonfirmasi sebanyak 17.810 orang (satgas Covid-19 Sumut, kondisi Minggu, 27/12/2020, https://sumut.inews.id) telah memberikan dampak dan membuat hampir semua sektor mengalami perubahan. Perubahan ini tentunya terasa dan dialami oleh seluruh sektor termasuk industri rumahan (IR) yang sebagian  besar dilakukan oleh perempuan.  Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk usaha online menjadi alternatif dan solusi dimasa pandemi. Tawaran ide usaha yang sangat beragam dan fleksibel, dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan lapak-lapak market place/e-commerce yang kian banyak tersedia, atau bisa juga membuat toko online via website pribadi, bahkan menggunakan media sosial. hanya perlu memanfaatkan internet dan laptop atau smartphone, diyakini akan memberikan efek yang positif bagi para pelaku industri rumahan, terlebih di tengah pembatasan sosial yang diberlakukan dimana masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah yang justru akan meningkatkan penggunaan internet termasuk untuk berjualan dan berbelanja.