Data Inovasi

Produk “C-HONEY-GO” ini berkaitan dengan para remaja dan masyarakat umum yang ingin melakukan perawatan serta menjaga kesehatan kulit mereka secara alami dengan menggunakan produk “C-HONEY-GO” sebagai inovasi terbaru yaitu kolagen alami yang terbuat dengan bahan alami. Tujuan dari produk “C-HONEY-GO” (Charantia Honey Gummy Inovation) yaitu: 1. Untuk mengetahui bahwa pare dan madu dapat dibuat menjadi kolagen untuk perawatan serta kesehatan kulit. 2. Untuk mengetahui penggunaan kolagen yang terbuat dari pare dan madu dapat merawat dan menyehatkan kulit remaja. Sasaran pelaksanaan Inovasi: 1. Remaja (terutama) 2. Masyarakat umum 3. Lembaga kesehatan

1 Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu inovasi baru dalam bidang teknologi pangan dan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Inovasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terkhususnya para remaja yang ingin merawat kulit.

2 Manfaat Praktis 1. Sebagai bahan informasi bagi semua pihak pembaca untuk melakukan kajian atau penelitian tentang pemanfaatan pare dan madu sebagai kolagen dapat merawat dan menyehatkan kulit remaja. 2. Masyarakat akan lebih mengerti pentingnya pare dan madu sebagai bahan kolagen yang dapat merawat dan menyehatkan kulit.

Pare dan madu dapat dibuat menjadi minuman kolagen, karena tidak sedikit masyarakat yang mengonsumsi jus pare. Namun, saat ini para remaja jarang mengonsumsi jus pare dan madu karena aroma yang kurang disukai dan rasanya pahit. Inovasi “C-HONEY-GO” sebagai camilan sehat yang memiliki aroma dan rasa pahit yang cenderung kecil merupakan solusinya. Pare dan madu dapat meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

A. Warna Produk Produk “C-HONEY-GO” memiliki warna kuning tua yang cenderung mengarah ke cokelat muda. Hal ini disebabkan oleh pare yang diremas oleh garam dan direndam oleh asam jawa, serta adanya proses pemanasan dari ekstrak pare dan penambahan madu yang memiliki warna cokelat tua. Sehingga membuat warna produk “C-HONEY-GO” menjadi warna cokelat muda. B. Rasa Dari hasil proses pembuatan yang dilakukan, didapatkan hasil akhir produk “C-HONEY-GO” yang tidak terasa pahit dan memiliki rasa manis karena adanya madu dan stevia dengan takaran yang pas dan tidak berlebihan. Sehingga, “C-HONEY-GO” masih memiliki sedikit rasa pare yang dapat diterima saat dikonsumsi. C. Aroma Produk Produk “C-HONEY-GO” memiliki aroma khas yang dimiliki buah pare. Namun, terdapat sedikit aroma madu dan gelatin. Penambahan sari lemon pada gummy pare tidak menimbulkan aroma lemon yang kuat karena aroma khas pare dan madu yang dominan menutupi aroma lemon. Produk “CHONEY-GO” tidak memiliki aroma yang tidak enak, namun adanya sedikit aroma dari bahan-bahan yang diproses. D. Tekstur Kekuatan dan stabilitas gel permen jelly sangat dipengaruhi oleh konsentrasi gelatin yang digunakan. Penambahan sari lemon yang lebih banyak meningkatkan kadar air dalam permen jelly. Sehingga melemahkan kekuatan gel dan membuatnya lebih lunak. Produk “C-HONEY-GO” memiliki tekstur yang kenyal dan padat. Ekstrak yang erat kaitannya dengan efek farmakologis serta dapat juga digunakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas bahan baku obat tradisional. Saat ini obat tradisonal semakin banyak diminati oleh masyarakat karena dinilai lebih aman dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.

RANCANG BANGUN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan produk kesehatan yang inovatif dan bermanfaat, serta memberikan alternatif yang lebih baik bagi remaja dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit mereka yang dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi bahan alami dan sehat, serta memberikan informasi yang akurat tentang manfaat dan kegunaan produk gummy pare. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan industri kesehatan dan kecantikan yang lebih baik, serta membantu meningkatkan kualitas hidup remaja dengan memberikan mereka alternatif yang lebih baik dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit mereka.

METODE PENELITIAN Penelitian ini, kami mengangkat tema inovasi pembuatan gummy pare, yang merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi pare sebagai bahan baku yang kaya akan manfaat kesehatan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, kami memilih metode penelitian kuantitatif. Metode ini dipilih karena kemampuannya dalam menghasilkan data yang objektif dan terukur secara sistematis. Pendekatan kuantitatif memungkinkan kami untuk mengumpulkan data numerik yang jelas dan spesifik, sehingga hasil penelitian dapat dianalisis secara statistik. Dengan demikian, kami dapat memperoleh gambaran yang rinci dan akurat mengenai berbagai variabel yang berpengaruh dalam proses pembuatan gummy pare. Selain itu, metode ini juga memberikan kesempatan untuk menguji hipotesis yang diajukan, serta menggeneralisasi hasil penelitian kepada populasi yang lebih luas. Hal ini penting agar inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan secara efektif dan efisien di masyarakat. Penggunaan metode kuantitatif juga mendukung analisis yang sistematis dan terstruktur, yang pada gilirannya meminimalkan bias subjektif. Dengan demikian, validitas dan reliabilitas data yang diperoleh dapat ditingkatkan. Metode analisis data kuantitatif, yang berfokus pada komputasi dan statistik, memungkinkan kami untuk melakukan analisis matematik atau numerik dari kumpulan data yang ada. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diukur atau dinumerikkan. Dengan harapan bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan produk berbasis pare, kami berharap hasil yang diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat dan industri makanan sehat.