Data Inovasi

1. Tujuan

a.    Tujuan Umum

untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu, suami dan keluarga dalam menyediakan ASI Saja kepada anaknya yang berusia 0-6 bulan.

b.    Tujuan Khusus

·         Ibu paham tentang definisi ASI eksklusif;

·         Ibu mengetahui manfaat ASI eksklusif;

·         Ibu mengetahui hubungan kuat antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting dan status gizi;

·         Ibu mengetahui kebutuhan ASI pada anak usia 0-6 bulan;

·         Ibu mampu menyediakan ASI secara eksklusif;

·         Ibu mampu melakukan pijat ASI secara mandiri;

·         Menciptakan pelopor ASI eksklusif di Masyarakat;

·         Meningkatkan peran suami dan keluarga dalam mendukung pemberian ASI eksklusif kepada bayi;

·         Memberdayakan kader dalam peningkatan cakupan ASI eksklusif sebagai langkah awal pencegahan stunting.

- Ibu paham tentang definisi ASI eksklusif;

- bu mengetahui manfaat ASI eksklusif;

- Ibu mengetahui hubungan kuat antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting dan status gizi;

- Ibu mengetahui kebutuhan ASI pada anak usia 0-6 bulan;

- Ibu mampu menyediakan ASI secara eksklusif;

- Ibu mampu melakukan pijat ASI secara mandiri;

- Dapat Menciptakan pelopor ASI eksklusif di Masyarakat.

- Meningkatkan peran suami dan keluarga dalam mendukung pemberian ASI eksklusif kepada bayi;

- Memberdayakan kader dalam peningkatan cakupan ASI eksklusif sebagai langkah awal pencegahan stunting.

perkembangan Inovasi Si Centring mendapatkan respon positif dari aparat desa, masyarakat, ibu hamil, ibu menyusui beserta keluarga. Selama ini mayarakat kurang mengetahui substansi mendalam tentang ASI eksklusif dan metode sederhana untuk meningkatkan produksi ASI seperti pijat ASI. Dengan adanya Si Centring masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menyukseskan ASI eksklusif serta mampu menyediakan ASI kepada anaknya.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan terhadap pengetahuan dan kemampuan ibu dalam menyediakan ASI eksklusif kepada bayinya. 95% dari peserta kegiatan mengerti tentang ASI eksklusif sesuai dengan kuesioner yang dibagikan. 88% peserta mampu memperagakan cara melakukan pijat ASI secara mandiri. 100% peserta menyebutkan bahwa metode yang digunakan mudah dimengerti dan menyenangkan. Semua kader yang terlibat memahami tentang ASI eksklusif dan siap menjadi bagian pelopor ASI eksklusif di desa masing-masing. dari tahun 2022 hingga saat ini, rata- rata ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan telah memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Adapun rancang bangun Inovasi Si Centring dalam upaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sogaeadu adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis data cakupan ASI eksklusif

2. Perumusan masalah serta adanya inisiasi pembuatan Inovasi

3. Persiapan dokumen dan media edukasi dan juga memvalidasi alat peraga

4. Memberdayakan Tim Inovasi serta mengimplementasikan kegiatan si centring

5. Melaksanakan keunikan kegiatan si centring yaitu :

- Pembukaan

-Yel-yel si centring agar menghidupkan suasana

- Melaksanakan aksi Emo-Demo ASIE dengan menggunakan alat peraga seadanya

- Mengevaluasi pengetahuan ibu dari aksi emo demo

- Edukasi Manajemen Rumah ASI

- Emo-Demo Pijat ASI

- Tanya Jawab dan Diskusi kegiatan si centring terintegrasi

- adanya reward 

- Penutup

Adapun pokok perubahan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan SI Centring yaitu :

Dari hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan maka masing-masing bayi yang berusia 0-6 bulan, akan dipantau dengan memberikan form ASI Eksklusif agar lebih efisien dan efektif dalam pemantauan dan pemberian sertifikat bagi bayi yang lulus ASI Eksklusif.