Data Inovasi

1. Menjadikan SMA Negeri 1 Berastagi sebagai wadah untuk dapat meningkatkan minat belajar dan minat baca siswa.

2. Menjadikan ruang literasi menjadi ruang yang menyenangkan untuk membaca, memperkaya pengalaman belajar, menumbuhkan kegiatan belajar mandiri, dan menambah wawasan pada siswa SMA Negeri 1 Berastagi.

3. Meningkatkan partisipasi komunikasi dan hubungan yang baik antara guru dengan orang tua siswa SMA Negeri 1 Berastagi.
 

1. Meningkatkan minat baca dan minat belajar siswa SMA Negeri 1 Berastagi dengan tersedianya fasilitas bilik inganta ngoge yang memberi ragam buku, teknologi smart board, dan tempat yang nyaman yang akan mendorong siswa lebih aktif lagi.

2. Menciptakan komunikasi yang terbuka antara guru dengan orang tua siswa SMA Negeri 1 Berastagi sehingga orang tua dapat terlibat untuk memantau perkembangan belajar siswa baik di rumah atau pun di sekolah melalui smart board.

3. Dengan fasilitas inganta ngoge dan inganta arih, dapat tercipta lingkungan belajar yang inklusif dan dapat mengikuti gaya belajar siswa SMA Negeri 1 Berastagi.

4. Mendorong kolaborasi antara guru dengan orang tua sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan siswa SMA Negeri 1 Berastagi.
 

Inovasi taman baca multifungsi di SMA Negeri 1 Berastagi memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam meningkatkan literasi, memperkuat komunikasi, dan menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan inklusif. Dengan fokus pada keberhasilan siswa, keterlibatan orang tua, dan kolaborasi antara guru dan komunitas sekolah, inovasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan potensi siswa di SMA Negeri 1 Berastagi.

Rancangan taman baca multifungsi di SMA Negeri 1 Berastagi mencakup bilik literasi, bilik komunikasi, dan penggunaan smart board. Bilik literasi dilengkapi dengan rak buku, kursi, meja, smart board, dan area baca yang nyaman. Bilik komunikasi dilengkapi dengan meja, kursi, dan smart board interaktif. Penggunaan teknologi smart board di bilik literasi dapat digunakan untuk proses pembelajaran seperti presentasi sehingga siswa tidak merasa jenuh. Sedangkan, smart board di bilik konsultasi memungkinkan interaksi antara guru dan orang tua siswa, serta memfasilitasi konsultasi dan pemantauan perkembangan siswa.

Rancangan bangun ini semi permanen. Karena program ini menciptakan yang baru, pokok perubahan tidak ada dilakukan.