Data Inovasi

1. Memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien yang sedang menjalani Isolasi Mandiri.
2. Memudahkan pemantauan terhadap pasien yang sedang menjalani Isolasi Mandiri.
3. Membantu menurunkan angka kematian pasien yang disebabkan oleh covid-19

1.Pasien Isolasi mendapatkan motivasi untuk sembuh.
2.Pasien Isoman mendapatkan wadah untuk berkonsultasi selama masa Isolasi Mandiri.

Meningkatnya jumlah pasien Isoman yang sembuh khususnya di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo.

Pandemi Covid-19 begitu sangat mengguncang masyarakat dunia, hingga hampir 200 negara di Dunia terjangkit oleh virus ini termasuk Indonesia. Berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pun dilakukan oleh pemerintah di negara-negara di dunia guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini. Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 januari 2020 kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus. Tidak sampai satu bulan, penyakit ini telah menyebar di berbagi provinsi lain di China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan dan di Indonesia dimana kasus pertama ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020. Di Kecamatan Tigabinanga sendiri sampai dengan bulan Oktober tahun 2021 terdapat 111 kasus dan 25 orang diantaranya meninggal, 3 orang sedang dirawat dan 86 orang dinyatakan sembuh.  Terjadinya peningkatan kasus secara terus menerus diikuti dengan penanganan dan pencegahan ppenyakit Covid-19 secara massif dan menyeluruh di seluruh Indonesia. Sehingga dalam prosesnya banyak bermunculan istilah-istilah. Adapun istilah yang populer di masa pandemi Covid-19 yaitu Isolasi Mandiri atau sering disingkat dengan istilah ISOMAN. ISOMAN merupakan suatu upaya untuk memisahkan orang yang sakit (suspek) dan membutuhkan perawatan perawatan Covid-19 atau memisahkan orang yang telah terkonfirmasi Covid-19 dari orang yang sehat. Isolasi Mandiri biasanya diperuntukkan bagi suspek ataupun pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala yang tyidak memerlukan perawatan di rumah sakit, sehingga perawatan dapat dilakukan sendiri dirumah. Namun, dikarenakan perawatan dilaksanakan di rumah sehingga pemantauan terhadap pasien Isoman menjadi sangat terbatas dan kurang maksimal sehingga untuk memaksimalkan pemantauan terhadap pasien Isoman, maka Tim Inovasi Puskesmas Tigabinanga membuat sebuah inovasi yang disebut dengan MONIS SEBA dalam memudahkan pemantauan kepada pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dimana Kegiatan MONIS SEBA (Monitoring Pasien Isoman Sehat dan Bahagia) ini dimulai dari proses tracing (Pemeriksaan Suspek), pasien terkonfirmasi, pasien isolasi mandiri sampai dengan pasien dinyatakan sembuh. Adapaun sasaran dari MONIS SEBA yaitu pasien terkonfirmasi positif yang menjalani Isolasi Mandiri di rumah. Dan pelaksana kegiatan Inovasi MONIS SEBA adalah petugas Puskesmas Tigabinanga yang disahkan oleh SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.