Data Inovasi

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perbandingan (comparative analysis) terhadap portal open data Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun terakhir. Analisis ini difokuskan untuk mengevaluasi tingkat kelengkapan, aksesibilitas, dan pemanfaatan data sebagai indikator utama efektivitas keterbukaan data publik, serta mengidentifikasi inovasi yang telah dilaksanakan.

Mendorong pembuatan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policymaking). Dengan data yang akurat dan mudah diakses, pemerintah dapat merancang program pembangunan yang lebih tepat sasaran. Dengan demikian, hal ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas birokrasi, mengurangi tumpang tindih data antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan memperkuat kepercayaan publik.

Membuka peluang ekonomi baru melalui pengembangan aplikasi atau layanan berbasis data (misalnya aplikasi informasi harga pangan, rute transportasi publik, atau layanan kesehatan). Hal ini bias bermanfaat untuk memberdayakan masyarakat agar melakukan pengawasan sosial terhadap kinerja pemerintah, meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan, dan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan publik.

Sebuah dokumen analisis komprehensif (sekitar 20-30 halaman) yang membandingkan portal data kedua provinsi berdasarkan parameter kelengkapan, aksesibilitas, dan pemanfaatan. Laporan ini akan menjadi produk pengetahuan utama dari inovasi ini.

Rancang bangun :

Bagaimana perbandingan kelengkapan, aksesibilitas, dan pemanfaatan data antara portal SADA INA dan Open Data Jabar? Pelajaran apa yang bisa diambil Sumut dari Jabar?

Melakukan analisis perbandingan antara portal open data Pemprov Sumut (SADA INA) dan Pemprov Jabar (Open Data Jabar) untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan memberikan rekomendasi bagi Sumatera Utara.

Menggunakan metode Studi Kasus Komparatif Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen (menganalisis portal, regulasi, berita, dan riset terkait). Analisis data dilakukan secara tematik untuk membandingkan kedua kasus.

Pokok Perubahan:

Awalnya, rencana pengumpulan data primer sangat bergantung pada penelusuran langsung (direct browsing) di dalam portal. Akibat kendala tersebut, metode diubah menjadi lebih berat pada:

Analisis Data Sekunder: Lebih mendalam dalam mencari berita, siaran pers, dan laporan pihak ketiga (seperti Indeks Keterbukaan Informasi Publik) untuk mendapatkan data tentang portal.

Studi Dokumen Eksternal: Menganalisis riset akademis dan aplikasi yang telah menggunakan data dari portal tersebut sebagai bukti pemanfaatan.

Fokus sedikit digeser dari hanya "apa yang ada di dalam portal" menjadi "bagaimana portal tersebut didiskusikan dan dimanfaatkan di ruang publik".

Alasan Perubahan: Perubahan ini mutlak diperlukan untuk mengatasi hambatan teknis dan memastikan data yang digunakan untuk analisis tetap valid dan kaya, meskipun tidak semuanya diambil langsung dari portal.