Data Inovasi

1. Menghasilkan produk camilan sehat berbahan dasar udang rebon dengan kandungan kalsium tinggi yang dapat membantu mencegah karies gigi pada anak.
2. Memberikan alternatif jajanan sehat yang sesuai dengan selera anak, sehingga dapat menjadi substitusi produk camilan tinggi gula di pasaran.
3. Memberikan nilai tambah ekonomi pada komoditas udang rebon yang selama ini belum banyak diolah menjadi produk pangan inovatif.
4. Mendukung pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program kesehatan gigi dan mulut anak, khususnya melalui pendekatan berbasis pangan lokal.
5. Membentuk ekosistem inovasi yang melibatkan pemerintah, akademisi, UMKM, komunitas, dan masyarakat luas untuk pengembangan pangan fungsional.

1.     Efisiensi:

1.     Memanfaatkan bahan baku lokal dengan harga terjangkau.

2.     Proses produksi sederhana, tidak memerlukan teknologi tinggi.

3.     Produk tahan lama (6 bulan dalam kemasan vakum), efisien untuk distribusi.

2.     Dampak Ekonomi:

1.     Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir.

2.     Mendorong UMKM pangan berbasis inovasi.

3.     Memberi nilai tambah pada udang rebon (yang biasanya hanya dijual mentah).

3.     Dampak Sosial:

1.     Mengubah kebiasaan konsumsi anak dari jajanan manis ke camilan sehat.

2.     Meningkatkan kesadaran orang tua & sekolah tentang pentingnya gizi anak.

3.     Mendorong budaya konsumsi produk lokal berkualitas.

4.     Dampak Lingkungan:

1.     Memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.

2.     Mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor.

5.     Dampak terhadap Pemerintah:

1.     Mendukung target pemerintah menurunkan prevalensi karies gigi anak.

2.     Sejalan dengan program nasional GERMAS & RAD-PG Sumatera Utara.

3.     Menjadi model inovasi daerah berbasis pangan lokal yang dapat direplikasi.

Inovasi berkelanjutan: diversifikasi produk (biskuit udang rebon, stik rebon, wafer rebon).

1. Rancang Bangun Produk Nutri Bite Snack

Rancang bangun produk Nutri Bite Snack berfokus pada penciptaan camilan sehat berbasis udang rebon dengan pendekatan pangan fungsional. Proses perancangan dimulai dari identifikasi bahan baku lokal, pemilihan teknologi tepat guna, hingga pengemasan yang higienis dan menarik.

Tahapan rancang bangun meliputi:

1. Pemilihan Bahan Baku

   • Udang rebon segar dipilih sebagai bahan utama karena kandungan kalsium, protein, dan fosfor yang tinggi.

   • Tepung tapioka dan tepung beras sebagai bahan pengikat alami.

   • Rempah tradisional sebagai perasa alami, tanpa penggunaan MSG atau penyedap kimia.

   • Sama sekali tidak menggunakan pewarna, pemanis, atau pengawet sintetis.

2. Formulasi Resep

   • Mengutamakan keseimbangan rasa gurih alami dan tekstur renyah agar disukai anak-anak.

   • Uji coba formulasi dilakukan beberapa kali hingga diperoleh rasa yang sesuai tanpa harus menambahkan zat tambahan.

3. Teknologi Produksi

   • Pencucian udang rebon dengan air bersih untuk mengurangi kadar garam alami.

   • Proses penggilingan menggunakan mesin sederhana untuk memastikan tekstur halus.

   • Pencampuran dengan bahan pengikat dilakukan secara homogen.

   • Pencetakan dengan alat sederhana untuk menghasilkan bentuk kerupuk yang seragam.

   • Pengeringan menggunakan oven listrik atau solar dryer agar produk lebih tahan lama tanpa bahan pengawet.

   • Pemanggangan atau penggorengan sehat dengan minyak berkualitas rendah kolesterol.

4. Pengemasan Produk

   • Menggunakan kemasan pouch modern berbahan food grade.

   • Dilengkapi label gizi, informasi halal, dan klaim “Tanpa Pengawet & Tanpa Zat Tambahan”.

   • Desain kemasan dibuat menarik agar disukai anak-anak, namun tetap edukatif dengan menampilkan pesan tentang gigi sehat. 

2. Pokok Perubahan yang Dilakukan

• Nutri Bite Snack hadir sebagai inovasi yang membawa perubahan signifikan dibandingkan produk camilan anak pada umumnya. Pokok perubahan tersebut meliputi:

• Dari Jajanan Tinggi Gula ke Jajanan Fungsional

  • Sebagian besar camilan anak di pasaran tinggi gula dan rendah nutrisi.

  • Nutri Bite Snack menawarkan camilan gurih, kaya kalsium, protein, dan fosfor, yang justru berperan aktif mencegah karies gigi.

• Dari Produk dengan Bahan Tambahan Kimia ke Produk Alami

  • Produk konvensional sering menggunakan pewarna, perisa buatan, dan pengawet sintetis.

  • Nutri Bite Snack 100% alami: tanpa pewarna, tanpa perisa buatan, tanpa pengawet. Daya tahan diperoleh melalui teknik pengeringan higienis.

• Dari Olahan Tradisional ke Pangan Modern Bernilai Tambah

  • Udang rebon biasanya hanya dijadikan sambal, ebi, atau campuran sayur.

  • Nutri Bite Snack mengubahnya menjadi produk modern dengan kemasan menarik, sehingga memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dan daya saing di pasar nasional.

• Dari Konsumsi Individu ke Gerakan Sosial-Edukasi

  • Nutri Bite Snack tidak hanya dipasarkan sebagai produk, tetapi juga diintegrasikan dengan program edukasi gizi dan kesehatan gigi di sekolah.

  • Setiap kemasan memuat pesan edukatif sederhana tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.