Data Inovasi

Innovation is a process by which a domain, a product, or a service is renewed and brought up to date by applying new processes, introducing new techniques, or establishing successful ideas to create new value. The creation of value is a defining characteristic of innovation.

TRICAGO (Trip in Charm and Go): Inovasi Pariwisata Terpadu melalui Becak Wisata, Duta Pariwisata, Website, dan Aplikasi Digital sebagai Solusi Cerdas Menjelajahi Wisata Tapanuli Tengah Sejuta Pesona

Tahapan Inovasi : Inisiatif
Digital : Non Digital
Inisiator Inovasi : Masyarakat
Bentuk Inovasi : Inovasi Daerah lainnya sesuai Urusan Pemerintah
Tujuan Inovasi :

Tujuan dari pengembangan sistem TRICAGO adalah mewujudkan ekosistem pariwisata yang lebih maju, terintegrasi, dan berkelanjutan di Kabupaten Tapanuli Tengah, melalui penguatan transportasi wisata berbasis becak TRICAGO, peningkatan peran aktif generasi muda sebagai duta pariwisata, serta pemanfaatan teknologi digital untuk menghadirkan layanan promosi, informasi, dan pemesanan secara modern, transparan, dan mudah diakses. Selain itu, TRICAGO juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal, khususnya pengemudi becak dan pengelola destinasi wisata, sekaligus memperkuat citra Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai daerah tujuan wisata yang ramah, modern, dan kompetitif di tingkat regional maupun nasional.

Manfaat Inovasi :

Pengembangan TRICAGO menghadirkan efisiensi dalam aktivitas pariwisata dengan menyediakan akses transportasi yang lebih mudah, tarif perjalanan yang terjangkau dan transparan, serta sistem reservasi digital yang menghemat waktu perencanaan perjalanan. Website dan media sosial dimanfaatkan sebagai sarana promosi efektif dan murah untuk membangun citra destinasi, sekaligus mendukung strategi pemasaran pariwisata berkelanjutan berbasis teknologi digital. Inovasi ini juga mengurangi hambatan koordinasi antar pemangku kepentingan melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal.

Dampak yang dihasilkan mencakup aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan pemerintahan. Secara ekonomi, TRICAGO meningkatkan pendapatan pengemudi becak, UMKM, dan pengelola destinasi wisata. Secara sosial, program ini memperkuat peran generasi muda sebagai duta pariwisata serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga budaya dan destinasi lokal. Dari sisi lingkungan, wisatawan dan masyarakat terdorong untuk menjaga kelestarian destinasi, sementara bagi pemerintah, tersedianya data digital wisatawan dapat menjadi dasar kebijakan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Ke depan, konsep integrasi transportasi, teknologi, dan peran generasi muda ini berpotensi direplikasi di daerah lain dengan karakteristik serupa, bahkan menjadi model nasional pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

Hasil Inovasi :

Hasil Inovasi

1. Aplikasi & Website “TRICAGO”

•Tujuan: Diciptakan untuk mempermudah wisatawan dalam mengakses informasi destinasi wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, melakukan reservasi perjalanan, serta mendukung promosi pariwisata berbasis digital yang transparan, efisien, dan mudah dijangkau.

 

• Fitur Unggulan:

1) Informasi destinasi wisata, hotel, kuliner, dan UMKM lokal.

2) Sistem reservasi transportasi wisata (becak TRICAGO) secara online.

3) Peta wisata dan petunjuk arah menuju lokasi wisata.

4) Akses ke informasi event, budaya, dan paket wisata daerah.

5) Media promosi digital bagi pelaku UMKM dan destinasi wisata.

 

• Inovasi: Menggunakan pendekatan teknologi digital sebagai sarana promosi, informasi, dan pemesanan, sekaligus menyediakan data digital wisatawan yang dapat digunakan pemerintah sebagai dasar kebijakan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

2. Becak TRICAGO

• Tujuan: Menghadirkan transportasi wisata yang ramah lingkungan, khas, dan terintegrasi, sekaligus memberdayakan pengemudi becak lokal agar memperoleh manfaat ekonomi langsung dari sektor pariwisata.

• Keunggulan Produk:

1) Tarif perjalanan yang lebih terjangkau, jelas, dan transparan.

2) Menjadi ikon transportasi khas Tapanuli Tengah yang mendukung citra daerah.

3) Terintegrasi dengan aplikasi TRICAGO untuk sistem pemesanan digital.

• Inovasi: Menggabungkan transportasi tradisional dengan sistem modern sehingga menghadirkan pengalaman unik bagi wisatawan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

3. Duta Pariwisata TRICAGO

• Tujuan: Melibatkan generasi muda, khususnya pelajar SMA, sebagai agen promosi pariwisata dan penggerak pelestarian budaya lokal.

• Inovasi: Program edukasi dan pelatihan yang menumbuhkan kapasitas generasi muda dalam promosi wisata digital serta penguatan identitas budaya daerah.

Waktu Uji Coba : 2025-09-02
Waktu Implementasi : 2025-10-02
Rancang Bangun Inovasi :

Tahapan Pelaksanaan Inovasi TRICAGO

• Jangka Pendek (Triwulan I)

1) Kerja Sama antara Stakeholder dengan Supir Becak Pariwisata

2) Pengadaan Seragam yaitu Pembuatan rompi khusus TRICAGO untuk supir dan Duta TRICAGO sebagai identitas, lengkap dengan nama supir dan logo.

3) Penyiapan dan pengenalan barang identitas TRICAGO seperti totebag, botol minum, mainan kunci, notebook kemeja, kaos, dan topi yang berguna sebagai merchandise. Adapun Plakat, helm, Idcard, dan billoard sebagai alat pengenal.

4) Perekrutan dan penentuan: Duta TRICAGO dari kalangan Siswa/i SMA Se Tapanuli tengah

5) Pelatihan Dasar Supir tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk supir, seperti cara menyapa wisatawan, rute perjalanan, pengecekan kondisi becak sebelum digunakan, menjaga kebersihan, menjaga kenyamanan, keamanan dan mematuhi aturan.

6) Pelatihan Dasar Duta tentang wawasan pariwisata, public speaking, mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan dan memantau kinerja dari supir becak

7) Penyiapan Dokumentasi seperti kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pada Triwulan l.

• Jangka Menengah (Triwulan II)

1) Proses Pembuatan Website dimulai di awal Triwulan ll oleh tim IT 

2) Uji Coba Lapangan dengan rute dan skenario terbatas dengan wisatawan oleh internal tim

3) Mulai Beroperasinya Awal Program TRICAGO

4) Pendampingan Lapangan oleh Duta TRICAGO terhadap supir becak untuk memastikan pelayanan yang sesuai dengan SOP saat berada di destinasi wisata.

5) Peluncuran Website TRICAGO sebagai media informasi dan jembatan bagi para supir becak di akhir Triwulan ll

• Jangka Panjang (Triwulan III)

1) Promosi dan Memperkenalkan TRICAGO melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan lain sebagainya

2) Pengumpulan Umpan Balik Awal dari wisatawan melalui survei online dan masukan secara langsung kepada pihak terkait mengenai layanan dan fitur yang telah ada.

3) Kerja Sama dengan hotel, restoran, atau agen perjalanan local seperti travel dan kapal.

4) Proses Pembuatan Aplikasi TRICAGO di akhir Triwulan 3 sebagai hasil akhir dari inovasi yang penulis 

 

• Implementasi dan Pengembangan (Triwulan IV)

1) Uji Coba Aplikasi TRICAGO menggunakan based program dari website secara internal untuk memastikan tidak ada bug dan fungsionalitasnya berjalan baik.

2) Promosi Lanjutan dengan melakukan promosi baik secara online maupun offline dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai stakeholder

3) Perilisan Aplikasi TRICAGO secara resmi dan dapat diunduh oleh masyarakat umum.

4) Evaluasi Tahunan secara menyeluruh terhadap keberhasilan program selama satu tahun, termasuk analisis dampak ekonomi serta sosial terhadap pariwisata Tapanuli Tengah dan tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi TRICAGO

5) Perencanaan Masa Depan dengan merumuskan strategi untuk tahun berikutnya berdasarkan hasil evaluasi agar jangkauan yang di dapatkan lebih luas cakupan destinasi yang akan dijadikan tujuan destinasi wisata berikutnya.

Secara substansial, inovasi ini memberikan perubahan signifikan dalam tiga aspek utama: 

1) Aksesibilitas: wisatawan mendapatkan kemudahan menjangkau destinasi wisata melalui becak pariwisata yang terstandardisasi. 

2) Partisipasi Sosial: keterlibatan siswa/i SMA sebagai duta pariwisata mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pengembangan daerah. 

3) Transformasi Digital: keberadaan website terpadu yang menyediakan informasi, reservasi, dan promosi menjadikan pariwisata lebih modern dan terintegrasi.