Data Inovasi

Innovation is a process by which a domain, a product, or a service is renewed and brought up to date by applying new processes, introducing new techniques, or establishing successful ideas to create new value. The creation of value is a defining characteristic of innovation.

BIKOBOTIBA

Tahapan Inovasi : Penerapan
Digital : Non Digital
Inisiator Inovasi : OPD
Bentuk Inovasi : Inovasi Daerah lainnya sesuai Urusan Pemerintah
Tujuan Inovasi :

Tujuan dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak stunting, anak berisiko stunting (gizi kurang), dan ibu hamil
dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Asupan Gizi
PMT bertujuan untuk menambah asupan energi, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh anak dan ibu hamil
untuk mendukung proses tumbuh kembang dan kehamilan yang sehat.
2. Memperbaiki Status Gizi
Dengan asupan makanan bergizi tambahan, diharapkan status gizi anak dan ibu hamil membaik, sehingga anak-anak tidak
mengalami stunting, dan ibu hamil terhindar dari risiko KEK.
3. Mencegah dan Mengatasi Stunting
PMT membantu mempercepat perbaikan pertumbuhan anak stunting dan mencegah anak yang berisiko stunting mengalami
kondisi lebih parah.
4. Menurunkan Risiko Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Pada ibu hamil KEK, PMT berperan dalam mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) yang merupakan faktor
risiko utama stunting.
5. Meningkatkan Kesadaran Gizi Keluarga
Selain memberikan makanan bergizi, program PMT juga biasanya disertai dengan edukasi gizi untuk meningkatkan
pemahaman dan kebiasaan makan sehat dalam keluarga.
6. Mendukung Tumbuh Kembang Optimal Anak
PMT memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan fisik dan kecerdasan
secara optimal, terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Manfaat Inovasi :

Memperbaiki Status Gizi
PMT membantu memenuhi kekurangan zat gizi penting seperti energi, protein, vitamin, dan mineral sehingga berat badan
dan tinggi badan anak dapat meningkat sesuai usia.Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Otak
Asupan gizi yang optimal membantu perkembangan otak dan kemampuan belajar anak secara maksimal, terutama pada
masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
? Meningkatkan Imunitas Anak
Dengan gizi yang cukup, daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik sehingga tidak mudah sakit.
? Mencegah Perburukan Gizi
Anak yang berisiko stunting dapat dicegah dari kondisi gizi buruk atau stunting yang lebih parah melalui intervensi gizi yang
tepat.
? Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat
Melalui PMT dan edukasi gizi, keluarga diajarkan untuk menyiapkan makanan sehat dengan bahan lokal yang terjangkau.
2. Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)
? Meningkatkan Asupan Energi dan Zat Gizi
PMT membantu ibu hamil KEK mencukupi kebutuhan kalori, protein, zat besi, asam folat, dan mikronutrien lain yang penting
untuk kehamilan sehat.
? Mencegah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Asupan gizi yang cukup selama hamil mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, yang menjadi salah satu
penyebab utama stunting.
? Mendukung Kesehatan Ibu dan Janin
Gizi cukup membantu ibu tetap sehat dan bertenaga selama kehamilan serta mendukung tumbuh kembang janin secara
optimal.
? Menurunkan Risiko Komplikasi Kehamilan
Ibu dengan gizi baik lebih kecil kemungkinannya mengalami anemia, persalinan prematur, atau komplikasi lainnya.
? Mendukung Generasi Sehat Sejak Dini
Nutrisi yang baik selama kehamilan adalah fondasi utama untuk melahirkan bayi yang sehat dan cerdas.
PMT adalah langkah penting dalam pencegahan dan penanggulangan stunting serta peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Program ini tidak hanya memberikan makanan tambahan, tetapi juga membangun kebiasaan hidup sehat di lingkungan
keluarga dan masyarakat.

Hasil Inovasi :

Dari beberapa tahun terakhir terdapat penurunan angka stunting yang signifikan di Binjai Kota khususnya di Kecamatan
Binjai Kota

Waktu Uji Coba : 2021-06-01
Waktu Implementasi : 2022-01-01
Rancang Bangun Inovasi :

BIKOBOTIBA (Binjai Kota Bobot Tinggi Bertambah) adalah salah satu Inovasi dari Puskesmas Binjai Kota yang bertujuan
untuk menurunkan angka stunting, gizi buruk dan bumil KEK di Binjai Kota khususnya di Kecamatan Binjai Kota, salah satu
kegiatan dari inovasi BIKOBOTIBA adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai Strategi Penanggulangan
Stunting dan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil
Stunting merupakan permasalahan serius yang masih membayangi masa depan generasi Indonesia. Berdasarkan data
Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Indonesia masih berada di atas 20%, jauh dari target yang
dicanangkan pemerintah, yaitu di bawah 14% pada tahun 2024. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang dimulai
sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama kehidupan anak (periode emas 1000 hari pertama). Kondisi ini tidak
hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan belajar anak. Salah satu intervensi
penting yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka stunting adalah program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
bagi anak balita yang stunting, berisiko stunting, serta bagi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
PMT adalah intervensi gizi yang bertujuan untuk menambah asupan zat gizi bagi kelompok rentan melalui pemberian
makanan yang padat gizi, mudah dicerna, dan sesuai dengan kebutuhan usia. Pada anak-anak stunting dan yang berisiko
stunting, PMT berperan untuk menambah asupan energi dan protein agar terjadi perbaikan status gizi dan pertumbuhan.
PMT ini diberikan dalam bentuk makanan lokal olahan, seperti bubur kacang hijau, biskuit tinggi protein, atau makanan
olahan dari ikan dan telur yang dikombinasikan dengan sayur dan buah. Dengan pendekatan berbasis pangan lokal, PMT
tidak hanya memberikan nutrisi, tetapi juga membiasakan pola makan sehat di lingkungan keluarga.
Sementara itu, ibu hamil dengan KEK—yang ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm—memiliki risiko
tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan mengalami stunting di masa depan. Oleh karena itu,
pemberian PMT pada ibu hamil KEK menjadi sangat krusial dalam memutus rantai siklus stunting antargenerasi. PMT untuk
ibu hamil KEK mengandung zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (zat besi, asam folat, kalsium, seng) yang
dibutuhkan untuk mendukung kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Selain makanan tambahan, edukasi gizi dan
pemantauan pertumbuhan kehamilan secara berkala menjadi bagian penting dari pendekatan ini.
Efektivitas PMT sangat tergantung pada konsistensi pelaksanaan, keterlibatan keluarga, serta dukungan lintas sektor.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan gizi memiliki peran kunci dalam mengidentifikasi sasaran, menyusun menu,
serta memantau keberhasilan program. Di sisi lain, partisipasi aktif masyarakat dan kader posyandu sangat penting untuk
memastikan keberlanjutan program dan meningkatkan kesadaran gizi di tingkat rumah tangga.
Namun demikian, tantangan masih banyak di lapangan, mulai dari keterbatasan anggaran, distribusi logistik yang tidak
merata, hingga rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya PMT. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi
antara pemerintah, tenaga kesehatan, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan inovasi program yang lebih tepat
sasaran dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Pemberian Makanan Tambahan bukanlah sekadar pembagian makanan, tetapi merupakan bentuk
intervensi strategis untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa. Dengan intervensi yang tepat, berkelanjutan, dan
menyeluruh, PMT dapat menjadi salah satu kunci dalam menurunkan angka stunting di Indonesia dan menciptakan
generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Pada tahun 2024 Program ini sudah didaftarkan dalam inovasi daerah, namun pada tahun 2025 kami melakukan perubahan
agar angka stunting dapat turun lebih efektif lagi, kami melakukan kegiatan pemantauan tumbuh kembang pada balita
stunting gizi buruk dan bumil KEK yaitu dengan melaksanakan kunjungan rumah (door to door) kepada sasaran yang telah
ditentukan, hal ini tentunya lebih efektif karena petugas kesehatan dapat memantau bayi/balita stunting gizi buruk dan bumil
KEK secara langsung, petugas kesehatan dapat melihat apakah balita atau bumil kek mau menerima makanan tambahan
yang diberikan, karena ada beberapa kasus makanan tambahan yang diberikan tidak diterima oleh sasaran sehingga tidak
ada perubahan dalam tumbuh kembang, dan angka stunting tidak berkurang, atas dasar hal itu kami membuat perubahan
untuk memantau sasaran langsung kerumah (door to door) agar petugas kesehatan dapat memberikan edukasi kepada
sasaran yang dituju.