Data Inovasi

Innovation is a process by which a domain, a product, or a service is renewed and brought up to date by applying new processes, introducing new techniques, or establishing successful ideas to create new value. The creation of value is a defining characteristic of innovation.

DIPERALIS (Digitalisasi Perancangan Peta Rekayasa Lalu Lintas)

Tahapan Inovasi : Penerapan
Digital : Non Digital
Inisiator Inovasi : ASN
Bentuk Inovasi : Inovasi Daerah lainnya sesuai Urusan Pemerintah
Tujuan Inovasi :
  • Menghasilkan peta rekayasa lalu lintas digital yang akurat dan terbarui.
  • Mempermudah analisis pola pergerakan kendaraan dan titik kemacetan.
  • Mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis data. Meningkatkan koordinasi antar instansi dalam pengaturan lalu lintas.
  • Menyediakan informasi publik yang transparan terkait pengaturan arus lalu lintas.
Manfaat Inovasi :
  • Bagi Pemerintah: Mendukung kebijakan lalu lintas yang responsif dan tepat sasaran.
  • Bagi Masyarakat: Memperoleh informasi lalu lintas terkini untuk perencanaan perjalanan.
  • Bagi Petugas Lapangan: Mempermudah koordinasi dan penanganan masalah lalu lintas.
  • Bagi Perencanaan Jangka Panjang: Menyediakan basis data untuk pengembangan infrastruktur transportasi.
Hasil Inovasi :

Digitalisasi perancangan peta rekayasa lalu lintas merupakan langkah penting menuju pengelolaan transportasi modern di Kota Binjai. Dengan dukungan teknologi GIS, integrasi data real-time, serta kolaborasi lintas sektor, sistem ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan, meningkatkan keselamatan, dan menciptakan keteraturan lalu lintas. Keberhasilan implementasi memerlukan komitmen dari pemerintah, partisipasi masyarakat, serta keberlanjutan pemeliharaan sistem secara konsisten.

Waktu Uji Coba : 2022-12-01
Waktu Implementasi : 2023-01-02
Rancang Bangun Inovasi :

Digitalisasi perancangan peta rekayasa lalu lintas yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Kota Binjai merupakan sebuah inovasi untuk mewujudkan pengelolaan lalu lintas yang lebih efektif, efisien, dan berbasis teknologi. Program ini lahir dari kebutuhan untuk merespons pertumbuhan jumlah kendaraan dan kompleksitas pergerakan masyarakat yang semakin tinggi untuk divisualisasikan ke dalam peta rekayasa lalu lintas digital, sehingga menjadi dasar untuk membangun sistem yang mampu memantau, menganalisis, dan mengatur arus lalu lintas secara cepat dan akurat.

Melalui digitalisasi ini, seluruh data lalu lintas—mulai dari volume kendaraan, kecepatan rata-rata, titik kemacetan, hingga lokasi kecelakaan—akan dikumpulkan secara sistematis melalui kombinasi survei lapangan, kamera CCTV, dan personil yang ditempatkan pada titik strategis. Data tersebut diolah dalam sistem berbasis Geographic Information System (GIS) dasar yang memungkinkan visualisasi peta rekayasa lalu lintas secara interaktif. Dengan demikian, peta rekayasa lalu lintas tidak lagi berupa dokumen statis yang dirancang manual, melainkan platform digital bersifat dinamis yang dapat diperbarui secara real-time dengan cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama.

Rancang bangun ini meliputi pengadaan perangkat keras seperti perangkat komputer, aplikasi pendukung, server penyimpanan data, kamera pemantau, perangkat GPS, serta komputer dan tablet bagi petugas lapangan. Dari sisi perangkat lunak, sistem dilengkapi dengan menu perancangan peta rekayasa lalu lintas yang mampu menampilkan jalur lintas dan titik strategis rekayasa lalu lintas untuk selanjutnya dikombinasikan ke dalam aplikasi analisis lalu lintas yang mampu menghitung kepadatan, memprediksi waktu tempuh, dan merekomendasikan jalur alternatif. Sebuah dashboard monitoring nantinya akan menjadi pusat kendali terintegrasi bagi petugas Dinas Perhubungan Kota Binjai yang juga dapat terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis Pendukung, sedangkan peta rekayasa lalu lintas dirancang untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi lalu lintas, rencana pengalihan arus, dan kebijakan rekayasa yang sedang berlaku

Tahapan pelaksanaan dimulai dari analisis kebutuhan, yakni identifikasi titik rawan kemacetan dan lokasi jalur lintas yang akan direkayasa. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data awal melalui survei dan pemantauan lapangan. Berdasarkan hasil tersebut, tim teknis merancang desain sistem digital, termasuk integrasi data dan tampilan peta interaktif. Proses pengembangan dilakukan secara bertahap, diawali dengan uji coba di ruas jalan tertentu sebelum diterapkan di seluruh wilayah Kota Binjai. Setelah implementasi penuh, sistem akan terus dipelihara dan diperbarui untuk memastikan akurasi informasi

Manfaat dari digitalisasi ini dirasakan oleh berbagai pihak. Bagi pemerintah daerah, sistem ini menjadi alat bantu untuk merumuskan kebijakan lalu lintas yang tepat sasaran. Bagi petugas lapangan, teknologi ini mempermudah koordinasi dan mempercepat penanganan insiden. Sementara bagi masyarakat, tersedianya informasi lalu lintas terkini memungkinkan mereka merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan jangka pendek, data yang terkumpul juga menjadi aset penting dalam perencanaan transportasi jangka panjang, termasuk pengembangan infrastruktur baru. Digitalisasi peta rekayasa lalu lintas ini tidak hanya berfokus pada rekayasa jalur lintas pada kegiatan tertentu, namun juga menjadi wadah digitalisasi pemetaan rambu lalu lintas serta sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Kota Binjai, berikut juga sebagai visualisasi dari jaringan jalan Kota Binjai, rute angkutan barang serta jaringan trayek angkutan kota.

Pada akhirnya, digitalisasi perancangan peta rekayasa lalu lintas adalah langkah strategis menuju tata kelola transportasi perkotaan yang modern dan adaptif. Dengan kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, serta keterlibatan masyarakat, Kota Binjai dapat mewujudkan sistem lalu lintas yang aman, tertib, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi kota cerdas (smart city) di masa depan.