Data Inovasi

Membangun Kemandirian masyarakat menuju  desa sehat dan sejahtera guna mengurangi angka kematian masyarakat
didesa.

1)      Masyarakat memahami tentang penyakit malaria   dan cara pencegahannya serta cara penanggulangannya.
2)      Masyarakat menyadari tentang pentingnya kebersihan lingkungan dengan melakukan gotong royong setiap hari jumat
.
3)      Kepala dusun dan kader mampu untuk memantau masyarakat yang demam dan mampu mangawasi minum obat
secara teratur.
4)      Masyarakat menanam tanaman pengusir nyamuk dipekarangan rumahnya masing-masing.

Pencapaian Hasil inovasi pada tahun 2024 sudah mulai meningkat  dengan berkurangnya penderita malaria secara
perlahan,Sampai bulan April penderita malaria di wilayah Puskesmas Tanjung Beringin ada 77 orang.

Malaria adalah penyakit yang di sebabkan oleh parasite dari genus plasmodium yang menyerang sel eritrosit di tandai
dengan gejala berupa demam ,menggigil ,anemia .dan splenomegaly dalam kondisi akut ataupun kronis yang di tularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi.

Adapun spesis plasmodium yang dapat menyebabakan malaria pada manusia diantaranya. plasmodium palcifarum dan p.vivax, yang pada umumnya di jumpai di Indonesia yang khususnya ditanjung beringin.
Malaria masih menjadi masalah Kesehatan global terutama di Kawasan tropis dan suptropis dan negara berkembang.
menurut laporan, WHO di perkirakan terdapat 241 juta kasus malaria dan 627 ribu kematian akibat malaria di seluruh dunia
di tahun 2020 .
Kecamatan Tanjung Beringin merupakan daerah tropis sehingga perkembangan penyebaran penyakit malaria terjadi sangat cepat. pada tahun 2021 bulan November di temui penderita malaria 1 orang di desa tebing tinggi. Tahun 2022 jumlah penderita malaria sebanyak 165 orang dan tahun 2023 penderita malaria semakin bertambah menjadi 370 orang. ini
diakibatkan karna pengadaan obat malaria pada saat itu masih sangat terbatas , kurang nya kerjasama dengan pemangku
kebijakan di setiap desa, dan mereka juga beranggapan masalah penyakit malaria ini adalah merupakan tanggung jawab sepenuhnya oleh pihak dinas kesehatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit malaria dan didapatinya rawa-rawa ditanjung beringin, lingkungan yang kurang bersih dan genangan genangan air dan sampah berserakan.
Upaya-upaya untuk mengurangi penderita malaria dengan melakukan advokasi kepada camat dan kepala desa Tanjung
Beringin. Mengadakan rapat koordinasi dengan pembahasan adanya peningkatan jumlah kasus penderita malaria.
melakukan penyuluhan dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat Langkah lain menghimbau masyarakat untuk menanam tanaman pengusir nyamuk disetiap rumah dan pengakarangan.
Gertak petir merupakan salah satu gerakan salah satu gerakan untuk menurunkan angka penderita penyakit. Dengan
melibatkan para kades dan kadus beserta kader di setiap masing – masing dusun. Diharapkan kadus dan kader ini yang
memantau masyarakat yang mengalami demam dan menggigil untuk segera dilaporkan kepuskesmas dan juga peran
kadus serta kader untuk dapat mengajak Masyarakat untuk menanam tanaman pengusir nyamuk disetiap rumah dan
pekarangan.

Adapun jenis kegiatannya yaitu :

a. melaporkan dan membawa masyarakat demam menggigil ke puskesmas serta menindak lanjutinya
b.Mengontrol penderita malaria untuk minum obat sesuai aturan
c. Menanam dan membudidayakan tanaman pengusir nyamuk disetiap rumah