Data Inovasi

PEKADE dilatarbelakangi kasus yang ditemukan pada perempuan yang hamil diluar nikah yang memerlukan pendampingan baik dari segi aspek sosial, kesehatan fisik dan mental, pendidikan, administrasi kependudukan, ekonomi dan hukum, yang dapat membantu korban mengatasi tekanan psikologis, membuat keputusan yang tepat dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.  Perempuan korban identitas merujuk pada perempuan yang mengalami kekerasan atau perlakuan tidak adil yang terkait dengan statusnya yang dapat menjadi sumber konflik  internal dan eksternal. 

Kehamilan diluar nikah sering kali mengakibatkan kecemasan/stress, rasa malu bagi korban serta kerap diliputi rasa takut karena sulit mendapatkan identitas.

1. Tersedianya layanan kepada Perempuan hamil di luar nikah

2. korban memiliki dukungan sosial, layanan kesehatan, layanan pendidikan, layanan Hukum, Layanan administrasi kependudukan dan layanan peningkatan ekonomi.

Perempuan korban kekerasan identitas  mendapatkan kepastian kartu identitas

Latar Belakang

PEKADE dilatarbelakangi kasus yang ditemukan pada perempuan yang hamil diluar nikah yang memerlukan pendampingan baik dari segi aspek sosial, kesehatan fisik dan mental, pendidikan, administrasi kependudukan, ekonomi dan hukum, yang dapat membantu korban mengatasi tekanan psikologis, membuat keputusan yang tepat dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.  Perempuan korban identitas merujuk pada perempuan yang mengalami kekerasan atau perlakuan tidak adil yang terkait dengan statusnya yang dapat menjadi sumber konflik  internal dan eksternal. 

Kehamilan diluar nikah sering kali mengakibatkan kecemasan/stress, rasa malu bagi korban serta kerap diliputi rasa takut karena sulit mendapatkan identitas.

A. Penjaringan Ide

Berdasarkan fakta fakta kasus yang ditangani oleh UPTD PPA Kab. Pakpak Bharat  Bidang PPA serta UPTD PPA melaksanakan rapat untuk mendapatkan satu terobosan yang akan dilakukan guna mengatasi permasalahan pada perempuan yang mengalami kehamilan di luar nikah dan untuk mempercepat proses serta waktu penyelesaian masalah yang terjadi.

B. Pemilihan Ide

Pada pelaksanaan rapat tersebut muncul beberapa ide kemudian meramunya menjadi satu layanan yang diberi nama PEKADE, dalam Bahasa Pakpak artinya perbaiki: memperbaiki.

PEKADE merupakan inovasi terhadap pelayanan publik yang diambil dari bahasa Pakpak pekade: perbaiki; memperbaiki.

Adapun layanan Inovasi PEKADE adalah sebagai berikut :

1.       Aspek Sosial

-  Memberikan sosialisai dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membully dan dapat menerima korban seperti masyarakat lainnya.

-   Memberi pemahaman kepada korban dan masyarakat untuk tidak menyembunyikan kehamilan, dan bahkan melakukan tindakan aborsi serta jual beli bayi (TPPO).

-  Mendapatkan layanan bagi korban yang rentan masalah kesejahteraan sosial;

-  Mendapatkan hak Baptis kepada anak bagi korban yang beragama Kristen

2.       Aspek Kesehatan

-    Mengedukasi korban terkait kesehatan korban dan calon bayi;

-    Memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan;

-    Memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan;

3.       Aspek Pendidikan

-   Mengedukasi korban akan pentingnya pendidikan untuk masa depan korban.

-    Menyelesaikan pendidikan korban minimal SMA sederajat;

-  Mengambil pendidikan melalui jalur Pendidikan Non Formal melalui Paket C bagi korban yang tidak mau melanjutkan pendidikan formalnya.

4.       Aspek Kependudukan dan Catatan Sipil

-    Memastikan korban terdaftar di kependudukan;

-   Mempermudah akses layanan pengurusan BPJS Kesehatan, KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran Calon Bayi

5.       Aspek Ekonomi

-  Memberikan pemahaman perencanaan masa depan dengan membekali korban melalui pelatihan/keterampilan kerja untuk bekerja formal maupun wirausaha

Layanan PEKADEdilakukan  tidak dipungut biaya (Gratis) tidak dipungut biaya (Gratis)

C. Dampak inovasi

1.   Korban mendapatkan Identitas dengan mudah dan cepat yang diakui oleh Negara, Agama, Masyarakat dan Keluarga

2.   Meningkatnya kerjasama yang baik lintas OPD baik vertikal dan horizontal di dalam dan di luar wilayah Kabupaten pakpak Bharat.